Mohon tunggu...
Wijatnika Ika
Wijatnika Ika Mohon Tunggu... Penulis - When women happy, the world happier

Mari bertemu di www.wijatnikaika.id

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Percayalah, Virus Corona bukan Hukuman dari Tuhan

1 Maret 2020   15:04 Diperbarui: 3 Maret 2020   15:09 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini mengingatkan kita bahwa pihak berwenang Korea Utara pernah menembak mati seorang pasion terjangkit virus corona yang berjalan-jalan di area publik dan meninggalkan tempat karantina. Korea Selatan dan Amerika Serikat menghentikan rencana latihan militer bersama karena virus corona kini menghantam Korsel.

Jepang pertama-tama bertanggung jawab penuh melakukan karantina para penumpang di kapal pesiar Diamond Princess yang positif terjangkit virus corona sebanyak 700 orang. Perusahaan di Jepang, seperti Panasonic memberlakukan 'kerja dari rumah' bagi karyawannya untuk menghindari dampak virus corona yang sudah masuk ke Jepang, dan membatalkan seluruh kegiatan publik yang berbentuk kerumunan.

Kemudian per 28 Januari 2020, Pemerintah Jepang memutuskan meliburkan seluruh sekolah mulai dari taman kanak-kanak hingga SMA sampai awal musim semi di awal April 2020. 

Bahkan, dalam menindaklanjuti seorang warga asing yang terjangkit virus corona, pihak berwenang di tiap prefecture di Jepang membuka hotline layanan terkait virus corona dalam lebih dari 18 bahasa asing selama 24 jam penuh setiap harinya.

Di kawasan Asia Barat, Selatan dan Timur Tengah nih, India sudah melakukan evakuasi pada 119 warganya yang negatif terjangkit virus corona dari kapal pesiar Diamond Prinncess. Arab Saudi mulai memberlakukan larangan masuk ke negaranya baik untuk tujuan keagamaan (umrah) dan wisata.

Terutama karena Arab Saudi berbatasan dengan sejumlah negara yang berbatasan dengan Iran yang saat ini mengalami kenaikan angka yang terjangkit virus corona. Di negara-negara teluk, baru Iran yang dilaporkan mengalami peningkatan jumlah warga yang terjangkit virus corona dan sampai saat ini sudah ada kasus 210 orang meninggal dunia. Angka yang tinggi membuat Iran semakin berhati-hati.

Di Eropa, kasus virus corona di Italia misalnya ternyata sudah ada seminggu disana sebelum terdeteksi petugas kesehatan dan ini dianggap sebagai langkah yang lambat dalam mengetehui penyebarannya di seantero Eropa. Dalam website Kementerian Kesehatan, Italia mengumumkan bahwa per 28 Februari 2020 ada sebanyak 1049 positif terjangkit, 50 sembuh, dan 29 orang meninggal dunia.

 Kasus di Italia ini membuat sejumlah negara Eropa seperti Swedia, Finlandia, Perancis, Jerman, Georgia, Yunani, Belanda dan negara lainnya melakukan pemerikasaan intensif terutama terhadap mereka yang baru tiba di bandara atau stasiun kereta api.

STATUS INDONESIA BAGAIMANA? 

Para pakar merasa heran mengapa kok nggak ada kasus virus corona di Indonesia, sebab Indonesia punya kontak yang sangat dekat dengan turis dari China. Merasa kemampuan mendeteksi virus corona diragukan, Pemerintah Indonesia sempat tersinggung atas pernyataan sejumlah pakar.

Sebagai warga negara aku nggak tahu harus optimis atau malah takut bahwa sebenarnya virus corona sudah masuk ke Indonesia cuma yang sakit diem-diem bae alias nggak mendapatkan perawatan di rumah sakit. Kita nggak pernah tahu fakta yang sesungguhnya. Saat ini aku dan kita hanya bisa berhati-hati, dan terus berusaha mengikuti perkembangan wabah ini dan mungkin mengurangi kegiatan di luar yang berifat kerumunan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun