REYNHARD SINAGA: TENTANG LELAKI MEMERKOSA LELAKIÂ
Reynhard Tambos Maruli Tua Sinaga (RS) lahir di Sumatera dari keluarga bankir kaya raya yang punya investasi di perusahaan sawit. Lelaki berusia 36 tahun ini adalah sulung dari empat bersaudara di mana keluarganya tinggal di Depok, Jawa Barat.
Sebagai anak dari keluarga kaya yang mendapatkan pendidikan mumpuni dengan bersekolah di sekolah-sekolah swasta mentereng, ia pun bisa masuk UI di jurusan Arsitektur dan lulus pada 2006. Pada 2007 ia melanjutkan studi ke Universitas Manchaster, Inggris di jurusan Urban Planning.
Saat ditangkap karena dilaporkan oleh korban pemerkosaan yang terbangun dan menghajarnya, ia berstatus sebagai mahasiswa program doktor jurusan sosiologi di Universitas Leeds.
RS merupakan lelaki homoseksual yang melakukan aksi kekerasan seksual berupa pemerkosaan dengan cara senyap sehingga para korbannya nggak ingat kejadian pemerkosaan yang dilakukannya, sehingga tak seorang pun yang melapor.
RS bahkan harus dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan. Karena khawatir dituduh sebagai pelaku kejahatan, korban menyerahkan ponsel milik RS kepada polisi.
Dari ponsel dan laptop milik RS yang disita polisi di apartemennya, barulah ketahuan bahwa RS ternyata merupakan pelaku pemerkosaan berantai yang telah melakukan pemerkosaan setidaknya selama 10 tahun.
Hal tersebut diketahui dari rekaman video pemerkosaan yang dibuat RS sendiri, sehingga identitas korban dapat dilacak oleh polisi. Kepolisian Besar Manchester menyita dan menyisir data dari 3.29 terabites yang terdiri dari 5 unit laptop, hard drive, 1.500 film DVD dan 2 unit iPhone RS.
Seluruhnya ada 800 video rekaman pemerkosaan dan foto-foto korban yang didokumentasikan oleh RS.
Dari bukti-bukti berupa rekaman video milik RS, polisi berhasil mengidentifikasi bahwa sepanjang Januari 2015 - Juni 2017, RS telah memerkosa sebanyak 48 lelaki. Para korban RS berasal dari jenis usia antara 18-35 tahun, dan sebagian besarnya adalah mahasiswa berusia 18-19 tahun.