Cara seperti ini selain mengurangi sampah plastik, juga bisa menjamin higienitas air minum. Pengelola MBG atau sekolah bisa bekerja sama dengan Depot Air Minum yang dapat diandalkan di dekat lokasi sekolah untuk rutin mencek dan memasok air minum.
Jika mayoritas bahan baku diproduksi lokal, MBG bukan hanya akan membangkitkan perekonomian lokal, juga akan mengurang CO2 yang dihasilkan dari transportasi bahan baku.
Harapan
Harapan yang besar pada aspek pengganda manfaat MBG, mudah-mudahan bukan awal dari penghentian program ini, tetapi memunculkan ide-ide baru untuk menyempurnakan program MBG ini, termasuk bagaimana melibatkan pihak swasta atau bisnis dengan dana Corporate Social Responsibility-nya.
Program ini sudah banyak diselenggarakan di negara lain termasuk di negara ASEAN, jadi sebaiknya kita tidak pesimistis dengan program MBG ini. Pelibatan banyak pihak, termasuk yang kontra, akan membuat program MBG ini menjadi program milik bersama dan bukan hanya program Presiden Prabowo. Mudah-mudahan program MBG menjadi legacy kita bersama untuk generasi muda, khususnya generasi muda yang miskin, untuk menatap masa depan dengan lebih cerah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H