Mohon tunggu...
Wijanto Hadipuro
Wijanto Hadipuro Mohon Tunggu... Penulis - Peneliti dan penulis

Saya pensiunan tenaga pengajar yang senang menulis tentang apa saja. Tulisan saya tersebar di Facebook, blogspot.com, beberapa media masa dan tentunya di Kompasiana. Beberapa tulisan sudah diterbitkan ke dalam beberapa buku.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menyongsong Hari Tua

27 Oktober 2024   12:29 Diperbarui: 27 Oktober 2024   12:29 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ikhlas dan Hati Bersih

Saya boleh merencanakan, namun belum tentu rencana Tuhan sama dengan rencana saya. Tinggal di panti jompo, mensyaratkan -- sependek pengetahuan saya dari survei dan membaca -- bahwa saya masih bisa melakukan aktivitas fisik sendiri saat mulai masuk ke panti. Tuhan bisa saja punya rencana yang berbeda. Saya bisa saja tiba-tiba sakit dan tidak mungkin diterima tinggal di panti jompo. Jika hal ini terjadi, maka ikhlas adalah satu kata kunci yang penting.

Kata kunci kedua yang penting adalah saya harus selalu mencoba membuat hati saya bersih. Saya masih ingat homili seorang Romo yang mengatakan bahwa untuk mengetahui hati kita bersih atau tidak adalah saat kita sakit dan mengigau. Ketika saya sakit dan igauan saya isinya kemarahan dan makian, maka hati saya tidak bersih.

Contoh nyata yang saya lihat adalah kasus ayah saya. Ayah saya ketika mudanya tidak suka menjadi Kristen atau Katolik, meskipun beliau membiarkan saya dibaptis Katolik saat dewasa. Saat ayah saya mulai sakit-sakitan, tiba-tiba beliau mau dibaptis menjadi Katolik. Dan, saat kemudian ayah saya sakit dan mengigau yang keluar dari mulutnya adalah kata-kata 'Yesus, Yesus' terus-menerus.

Penutup

Dalam satu diskusi dengan istri saya, istri saya mengatakan 'Sudahlah tidak perlu terlalu dipikirkan.' Kita jalani saja. Yang penting kita sudah mencoba menyiapkan kebaikan sebelum dan saatnya datang. Saya setuju.

Biasanya saya menuliskan renungan mingguan seperti ini di akun Facebook saya. Namun, setelah mengenal Kompasiana, saya jadi ingin menuliskannya juga untuk Kompasiana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun