Mohon tunggu...
Tjatur Wiharyo
Tjatur Wiharyo Mohon Tunggu... Lainnya - Bapak Tiga Anak

Smile at the Storm

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

50 Tahun God Bless, Lionel Messi, dan Pembinaan Sepak Bola Putri Indonesia

13 Oktober 2023   14:18 Diperbarui: 13 Oktober 2023   18:06 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatih Timo Scheunemann memberi semangat kepada tim SD 5 Klaling, Kabupaten Kudus, pada festival MLSC, 1 September 2023 (milklifesoccer.com)

Masyarakat memiliki peran besar dalam pembinaan pemain sepak bola, bukan semata-mata soal keterampilan (skill), tetapi terutama soal mental dan karakter, karena pemain-pemain usia dini masih sangat dipengaruhi oleh orang tua dan lingkungan terdekat.

Ilustrasi Lionel Messi kecil (FC Barcelona)
Ilustrasi Lionel Messi kecil (FC Barcelona)

Lionel Messi adalah salah satu pemain yang  menjadi besar karena mendapatkan dukungan baik dari orang tua dan lingkungan terdekatnya.

Pada 1992, Messi yang berusia lima tahun bermain di SSB Grandoli, Rosario, hingga berusia delapan tahun. SSB Grandoli berada di lingkungan masyarakat kelas pekerja dan dikelola oleh orang tua-orang tua, yang menyelenggarakan pelatihan dan kompetisi bagi anak-anak wilayah itu.

Pada 1995, Messi bermain di Newell's Old Boys hingga direkrut Barcelona pada 2000. Messi bisa bergabung dengan Barcelona juga karena dukungan keluarga dan lingkungan.

Meski memiliki bakat besar, Lionel Messi memiliki masalah pertumbuhan sehingga sempat ditolak masuk tim sekolah dasar karena badannya terlalu kecil.

Pada 1995, River Plate sebetulnya ingin merekrut Messi, tetapi tidak jadi karena keberatan menanggung biaya pengobatan Messi. Tanpa upaya peningkatan pertumbuhan, Lionel Messi diperkirakan hanya bisa tumbuh maksimal 140 sentimeter.

Karena keadaan ekonomi, orang tua Messi, Jorge dan Celia, mulai kehilangan semangat. Dalam situasi itu, kerabat Messi yang ada di Catalonia mendaftarkan Messi ke akademi Barcelona.

Barcelona tertarik akan bakat Messi dan kemudian menyanggupi pengobatannya. Messi pun terbang ke Spanyol dan masuk tim U-14 Barcelona.

"Butuh waktu untuk menciptakan seorang pemain bagus. Anda melihat banyak pemain berbakat di sini, tetapi kesuksesan bergantung pada siapa yang merawat anak-anak ini. Karakter masyarakat tempat Anda berasal bisa menciptakan perbedaan kepada seorang pemain," ujar pelatih Messi semasa di Grandoli, Ernesto Vecchio, pada 2010. Ernesto Vecchio meninggal dunia pada Januari 2017, pada usia 65 tahun.

Dari kisah perjalanan karier Messi, keluarga dan lingkungan sosial terbukti menjadi faktor penting dalam pembentukan pemain (dan tim) besar.  Melihat antusiasme pelatih, orang tua, guru, dan penyelenggara, siswi-siswi peserta MLSC 2023 punya harapan untuk menjadi besar, tidak hanya dalam soal bermain sepak bola.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun