Dari segi kesehatan jelas memberi dampak positif, karena rumah sakit syariah dituntut untuk perbaikan dari sisi pengelolaan dan perbaikan pelayanan terhadap pasien. Sertifikasi syariah menyaratkan agar setiap rumah sakit mempunyai standar mutu di tiga hal, yaitu telusur dokumen, telusur fasilitas, dan telusur petugas/pasien. Ini dilakukan agar setiap rumah sakit yang bersertifikasi syariah bisa memberi pelayanan yang maksimal pada pasien.
Dari segi ekonomi, adanya sertifikasi syariah juga membawa dampak yang positif. Apalagi potensi pengeluaran muslim di sektor medis, farmasi dan pelayanan kesehatan cukup besar. Dengan berkembangnya industri halal akhir-akhir, setiap industri dituntut punya jaminan mutu. Terlebih karena rumah sakit syariah mempunyai standar pelayanan yang didasarkan pada sharia compliance. Ini akan memberi efek positif terhadap kepercayaan publik dibidang pelayanan kesehatan.
Kita berharap agar keberadaan sertifikasi rumah sakit ini memberi dampak yang baik bagi pelayanan kesehatan. Apalagi spirit awal dibentuknya sertifikasi syariah memang untuk memberi kenyamanan pada semua pasien, terutama pasien muslim. Dan berharap agar angka malpraktek, penanganan kesehatan yang lamban, adiministrasi arsip yang buruk, serta kendala keuangan rumah sakit dapat teratasi perlahan dengan adanya sertifikasi syariah ini.
Salah satu cara dakwah yang cukup efektif adalah dakwah di bidang kesehatan. Makanya para misionaris perlu membidik bidang ini, di samping bidang pendidikan.
Penulis
Wifaqatus Syamilah
Mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Prodi Ekonomi Islam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H