Jajang dan Ewryn adalah potret lain di balik suka-ria Hari Raya. Kala yang lain sibuk membeli baju lebaran, mengemas pakaian untuk dipakai di kampung halaman, membeli oleh-oleh untuk sanak-saudara, atau menyantap ketupat dengan opor dan rendang, mereka harus tertahan karena pekerjaan.
Alih-alih mudik, mereka lah yang justru mengantarkan orang-orang pulang ke kampung halaman. Menjadi sosok yang jarang disadari kehadirannya tetapi tidak-tidak berjasa dalam mempertemukan seseorang dengan keluarganya.
Meski mereka sendiri harus bertahan lebih lama lagi, menunggu hari libur yang sudah lewat berhari-hari dari Idul Fitri demi bisa bertemu anak dan istri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H