Mohon tunggu...
Dwi Pakpahan
Dwi Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Perempuan

WNI

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Titik Rindu

18 April 2021   20:30 Diperbarui: 18 April 2021   20:53 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada awalnya, titik rindu itu sebesar matahari.
Lambat laun mengecil menjadi sebesar rumah.

Sekarang titik rindu itu sudah serupa dengan sebutir pasir yang ada di pantai, nyaris tak terlihat.

Pernahkah kau bertanya, mengapa?

Mungkin karena ketidakpastian, kejenuhan atau mungkin rasa itu telah sirna?

Hanya hati yang tahu jawabannya.

2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun