ketika aku menulis puisi
tak terpikir untuk apa aku menulis
untuk siapa aku rangkaikan
ahh, aku sedang galau
aku memasuki fase dimana aku berfikir aku tidak bisa berdiri
bahkan aku akui aku tidak bisa mengingat namaku sendiri
hingga siluetmu (orang yang kucinta) memedar pudar di balik mentari
tolonglah, aku tidak mau terbiasa hidup tanpa ada dirimu
bukan karena aku ingin diiba
tapi sungguh, aku bagai seonggok kelopak bunga kering tanpa kamu yang menopangnya
aku tidak ingin tergantung pada siapa pun
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!