Mohon tunggu...
widyastuti jati
widyastuti jati Mohon Tunggu... Dosen - Dosen UIN Salatiga

mengagumi keindahan alam dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Cemburu dalam Keluarga, Penyebab, Solusi dan Pencegahannya

18 Februari 2023   11:06 Diperbarui: 18 Februari 2023   11:07 763
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cemburu itu normal dan diperlukan ketika kita berada dalam sebuah hubungan asmara, baik pasangan muda maupun senior. Rasa cemburu yang kita alami merupakan salah satu wujud ekspresi bahwa kita peduli dan ingin hubungan kita dengan pasangan tetap langgeng.

Dalam kehidupan rumah tangga, seorang istri  akan melakukan segala cara untuk mempertahankan hubungan . Misalnya dengan lebih memperhatikan kebutuhan pasangan (baik kebutuhan fisik seperti makanan atau kebutuhan emosional seperti didengarkan curhatannya). Jadi, rasa cemburu bisa sebagai alarm yang mengingatkan  bahwa hubungan asmara memang harus selalu dibina, bukan dibiarkan begitu saja.

            Rasa cemburu bisa dikatakan sehat apabila seorang istri mampu untuk berpikir logis, tidak membesar-besarkan masalah sehingga dibiarkan berlarut-larut. Jadi jika  merasa cemburu, sebaiknya diungkapkan langsung  kepada pasangan dengan nada tegas, bukan menghardik dan akhirnya jadi bertengkar yang tidak perlu.

Ketika pasangan  menjelaskan jawaban dari pertanyaan, kita harus mendengarkan dengan baik dan mengesampingkan rasa yang berlebihan. Jika rasa cemburu ini bisa diselesaikan dan dilewati dengan baik, akan memperkuat rasa cinta dan komitmen antara  suami dan istri.

 Cemburu yang tidak  sehat

Beberapa kali saya mendengar cerita, seorang istri atau suami   yang  obsesif dan menunjukkan perilaku posesif, seperti cek gawai pasangan,  menjawab panggilan masuk, bahkan ingin tahu instagram,  Facebook dan email pasangan, sampai diam-diam mengikuti pasangan kemana pun ia pergi. Kalau Anda bersikap demikian, berhati-hatilah bisa jadi ini merupakan  pertanda cemburu yang tidak sehat. Bahkan ada beberapa orang yang cemburu sampai melarang pasangannya keluar rumah atau memintanya untuk tidak berteman dengan seseorang yang dicemburuinya tersebut.

Pikiran yang terus menerus dihantui perasaan negatif, dan selalu menuduh pasangan berselingkuh, akan membuat pikiran menjadi keruh. Tak jarang rasa cemburu yang tidak sehat ini bisa menyebabkan adanya konflik, perpisahan, atau bahkan kekerasan di dalam rumah tangga.

Apa yang sebaiknya kita lakukan apabila rasa cemburu terhadap pasangan melanda?

Salah satu hal yang bisa meredakan perasaan cemburu dan tidak nyaman adalah dengan membangun kepercayaan pada diri sendiri dan pasangan. Tanamkan selalu dalam hubungan  bahwa komunikasi itu penting. Selain itu pasangan  harus sama-sama berkomitmen untuk saling terbuka saat masalah melanda, terutama soal kecemburuan.

Mengungkapkan rasa cemburu dengan marah, menyindir halus, atau menuduh pasangan dengan hal macam-macam tidak akan membuat suasana lebih baik. Rasa penarasan  tidak mungkin terjawab.Namun apabila dikomunikasikan baik-baik dengan kepala dingin, kemudian jelaskan perasaan Anda dan diskusikan berdua bagaimana menemukan solusinya. Hal ini akan memungkinkan Anda  lebih merasa lega, puas mengungkapkan isi hati dan mencegah pasangan Anda bingung oleh perilaku cemburu.

Bagaimana sebaiknya istri bersikap agar tidak menyulut cemburu suami?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun