Mohon tunggu...
widyastuti jati
widyastuti jati Mohon Tunggu... Dosen - Dosen UIN Salatiga

mengagumi keindahan alam dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Cemburu dalam Keluarga, Penyebab, Solusi dan Pencegahannya

18 Februari 2023   11:06 Diperbarui: 18 Februari 2023   11:07 763
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://celebrity.okezone.com

Cintaku padamu memang tidak sempurna

Aku cemburu karena aku peduli

Aku cemburu karena aku sayang

Aku cemburu karena aku punya perasaan

 

Salah satu pemicu dari kekerasan rumah tangga (KDRT) adalah perasaan cemburu. Mungkin Anda masih ingat kasus Lesti Kejora dan  Rizky Billar, yang diduga karena api cemburu yang menyulut emosi keduanya.

Sebagai manusia pasti pernah merasakan cemburu. Cemburu merupakan sebuah sikap wajar yang bisa hinggap pada siapa saja.  Tidak hanya terjadi pada dua orang yang saling mencintai dalam ikatan pernikahan, antara suami dan istri misalnya, tapi bisa juga terjadi pada beberapa orang yang masih ada ikatan darah (adik terhadap kakak, anak terhadap orang tua, dan sejenisnya) atau antar orang yang menjalin persahabatan. Cemburu bisa berakibat baik atau buruk bergantung cara mengelolanya.

            Cemburu merupakan  perasaan tidak nyaman ketika orang yang kita cintai, kita sayangi, menjadi tumpuan harapan perhatian, ternyata memberikan cinta, kasih sayang dan perhatian yang lebih banyak atau lebih besar pada orang lain yang tidak kita harapkan.

Bagi sepasang suami istri , cemburu bisa datang pada saat salah satu pasangan  memberikan cinta, kasih sayang dan perhatian yang dianggap berlebih pada orang lain. Seorang suami menganggap perlakuan cinta, kasih sayang dan perhatian istrinya berlebih seperti itu hanya pantas diberikan pada dirinya seorang. Begitu pula sebaliknya berlaku bagi seorang istri.

 Cemburu yang sehat

Cemburu itu normal dan diperlukan ketika kita berada dalam sebuah hubungan asmara, baik pasangan muda maupun senior. Rasa cemburu yang kita alami merupakan salah satu wujud ekspresi bahwa kita peduli dan ingin hubungan kita dengan pasangan tetap langgeng.

Dalam kehidupan rumah tangga, seorang istri  akan melakukan segala cara untuk mempertahankan hubungan . Misalnya dengan lebih memperhatikan kebutuhan pasangan (baik kebutuhan fisik seperti makanan atau kebutuhan emosional seperti didengarkan curhatannya). Jadi, rasa cemburu bisa sebagai alarm yang mengingatkan  bahwa hubungan asmara memang harus selalu dibina, bukan dibiarkan begitu saja.

            Rasa cemburu bisa dikatakan sehat apabila seorang istri mampu untuk berpikir logis, tidak membesar-besarkan masalah sehingga dibiarkan berlarut-larut. Jadi jika  merasa cemburu, sebaiknya diungkapkan langsung  kepada pasangan dengan nada tegas, bukan menghardik dan akhirnya jadi bertengkar yang tidak perlu.

Ketika pasangan  menjelaskan jawaban dari pertanyaan, kita harus mendengarkan dengan baik dan mengesampingkan rasa yang berlebihan. Jika rasa cemburu ini bisa diselesaikan dan dilewati dengan baik, akan memperkuat rasa cinta dan komitmen antara  suami dan istri.

 Cemburu yang tidak  sehat

Beberapa kali saya mendengar cerita, seorang istri atau suami   yang  obsesif dan menunjukkan perilaku posesif, seperti cek gawai pasangan,  menjawab panggilan masuk, bahkan ingin tahu instagram,  Facebook dan email pasangan, sampai diam-diam mengikuti pasangan kemana pun ia pergi. Kalau Anda bersikap demikian, berhati-hatilah bisa jadi ini merupakan  pertanda cemburu yang tidak sehat. Bahkan ada beberapa orang yang cemburu sampai melarang pasangannya keluar rumah atau memintanya untuk tidak berteman dengan seseorang yang dicemburuinya tersebut.

Pikiran yang terus menerus dihantui perasaan negatif, dan selalu menuduh pasangan berselingkuh, akan membuat pikiran menjadi keruh. Tak jarang rasa cemburu yang tidak sehat ini bisa menyebabkan adanya konflik, perpisahan, atau bahkan kekerasan di dalam rumah tangga.

Apa yang sebaiknya kita lakukan apabila rasa cemburu terhadap pasangan melanda?

Salah satu hal yang bisa meredakan perasaan cemburu dan tidak nyaman adalah dengan membangun kepercayaan pada diri sendiri dan pasangan. Tanamkan selalu dalam hubungan  bahwa komunikasi itu penting. Selain itu pasangan  harus sama-sama berkomitmen untuk saling terbuka saat masalah melanda, terutama soal kecemburuan.

Mengungkapkan rasa cemburu dengan marah, menyindir halus, atau menuduh pasangan dengan hal macam-macam tidak akan membuat suasana lebih baik. Rasa penarasan  tidak mungkin terjawab.Namun apabila dikomunikasikan baik-baik dengan kepala dingin, kemudian jelaskan perasaan Anda dan diskusikan berdua bagaimana menemukan solusinya. Hal ini akan memungkinkan Anda  lebih merasa lega, puas mengungkapkan isi hati dan mencegah pasangan Anda bingung oleh perilaku cemburu.

Bagaimana sebaiknya istri bersikap agar tidak menyulut cemburu suami?

Jangan pernah  memuji laki-laki lain di hadapan suami atau menampakkan kekaguman terhadap penampilan laki-laki lain, baik pakainnya, gaya bicaranya, kekuatan fisiknya dan kecerdasannya. Bahkan sangat menyakitkan hati suami, jika seorang isteri membicarakan tentang suami pertamanya atau sebelumnya. Rata-rata laki-laki tidak menyukai itu semua. Karena tanpa disadarinya, pujian tersebut bermuatan merendahkan "kejantanan" seorang lelaki, serta mengurangi nilai kelaki-lakiannya. Karena sebenarnya dalam lubuk hati seorang lelaki tidak menginginkan orang lain ada di jiwa istrinya.  Jadi tanamkan bahwa tidak ada  lelaki terbaik dan termulia selain suami.

Bagaimana sebaiknya sikap istri untuk menghindari rasa cemburu pada suami?

  •  lebih mendekatkan diri pada suami, agar suami tidak menoleh pada perempuan lain yang lebih cantik, pintar dan sebagainya.
  •  Berhias dan menjaga penampilan, agar tetap dicintai dan disayangi.
  • Cintai suami dengan sepenuh hati sehingga suami tidak membutuhkan cinta lagi.
  • Buat suami bahagia agar suami tidak ingin berpisah atau menjauh.
  • Beri kesempatan suami untuk beristirahat yang cukup.
  • Dengarkan dengan baik apabila suami berkeluh kesah.
  • Selalu mengucapkan kata-kata yang baik yang disukai suami.

Demikan beberapa hal yang perlu diperhatikan agar rasa cemburu tidak mengganggu keharmonisan rumah tangga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun