Mohon tunggu...
Itin Hidaya
Itin Hidaya Mohon Tunggu... Lainnya - Pengamat Dunia Emak-emak

Dunia emak-emak selalu punya pesonanya tersendiri...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Arafat yang Cerdik dan Ramuan Raja

4 Oktober 2018   02:34 Diperbarui: 4 Oktober 2018   02:36 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Arafat pun mulai mengeluarkan botol ramuannya lalu menyerahkannya pada raja. "Minumkanlah ramuan ini sampai habis pada Pangeran Unggul", kata Arafat. Raja mengambil botol itu lalu meminumkannya kepada Unggul. Sempat terjadi  perlawanan dari Unggul, karena ramuan itu berbau amis. Maklum bahannya adalah campuran rempah dan ikan. Dengan segenap kekuatan yang dikeluarkan, akhirnya raja berhasil meminumkan ramuan itu sampai habis kepada Unggul.

            Arafat dan Raja mulai menunggu reaksi dari ramuan itu. Biasanya Unggul akan mengamuk setiap 15 menit. Namun, ajaib sudah 30 menit berlalu tapi Unggul masih tenang. Raja dibuat heran. Kemudian raja karena masih penasaran, raja menungguinya sampai satu jam. Tetap saja Unggul masih dalam keadaan tenang. Raja pun membuat perjanjian dengan Arafat jika dalam jangka waktu tiga hari Unggul bisa sehat seperti orang kebanyakan maka raja akan memberikan hadiah besar.

Tiga hari berselang. Unggul rupanya masih tenang. Unggul bahkan bisa diajak komunikasi dengan normal. Arafat pun kembali ke istana untuk melihat perkembangan Unggul sekaligus menagih janji sang raja jika obatnya berhasil. "Wahai Arafat anugerah Yang Maha Kuasa. Kini anakku sudah sembuh karena obat racikanmu. Aku akan memenuhi janjiku. Apa yang kau inginkan dariku?", tanya sang raja.

"Duhai raja aku bersyukur kepada Tuhan. Karena Dia telah memberikan karunia-Nya sehingga aku mampu meracik ramuan obat untuk putra mahkota. Sesungguhnya aku punya lima permintaan kepadamu. Pertama, aku ingin engkau mengangkat tabib perempuan yang rumahnya di sudut kota itu sebagai tabib kerajaan.Karena dia yang mengajarkan aku meramu obat ini. Kedua, aku ingin engkau memberi rumah dan modal usaha kepada pasangan suami istri nelayan tua miskin yang berada tepian laut Jawa. Ketiga, aku ingin engkau menangkap para kelompok penculik anak yang berkeliaran di negeri ini. Keempat, aku ingin mainan bekas putra mahkotamu sewaktu masih kecil yang tidak terpakai lagi.Kelima, tolong pulangkan aku ke Jambi. Aku ingin membawa semua mainan bekas putramu ke Jambi dan membagikannya kepada teman-temanku di sana", jawab Arafat.

" Baiklah Arafat anugerah Yang Maha Kuasa. Akan aku penuhi semua permintaanmu", kata Sang Raja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun