Mohon tunggu...
INDRI WIDYASTUTI
INDRI WIDYASTUTI Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker

Saya seorang istri dan ibu dari 2 orang anak. Berprofesi sebagai Apoteker dan saat ini sedang menempuh pendidikan S2

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Faktor yang Mempengaruhi Kinerja SDM

23 Desember 2023   09:00 Diperbarui: 23 Desember 2023   09:04 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

FAKTOR EKSTERNAL

  • Kondisi ekonomi
    Kondisi ekonomi yang baik dapat menciptakan peluang bisnis dan memberikan insentif bagi karyawan untuk bekerja lebih keras.

  • Persaingan pasar 

Persaingan pasar dapat memberikan pengaruh yang signifikan pada kinerja sumber daya manusia (SDM) dalam sebuah organisasi. Ketika perusahaan berada dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, para karyawan cenderung merasa terdorong untuk bekerja lebih keras dan meningkatkan produktivitas mereka. Persaingan pasar juga dapat mendorong perusahaan untuk memperbaiki dan mengembangkan keterampilan karyawan.

Dalam upaya untuk tetap bersaing, perusahaan seringkali mengadopsi teknologi baru, metode kerja yang efisien, dan strategi pemasaran yang inovatif. Hal ini akan mempengaruhi karyawan untuk terus belajar dan mengembangkan keterampilan mereka agar tetap relevan dan berkinerja tinggi. Namun, persaingan pasar yang intens juga dapat menciptakan tekanan yang tinggi bagi karyawan. Mereka mungkin merasa tertekan untuk mencapai target yang tinggi, menghasilkan stres dan kelelahan yang berpotensi mengurangi kinerja mereka. Seperti penelitian yang dilakukan di PT Semen Bosowa Maros yang menunjukkan bahwa stress kerja berpengaruh pada kinerja. Semakin tinggi stress kerja maka terjadi penurunan pada kinerja (Gunawan, 2018).

Dalam menghadapi persaingan pasar, penting bagi perusahaan untuk menciptakan lingkungan kerja yang mendukung dan memotivasi karyawan. Ini dapat dilakukan dengan memberikan insentif yang adil, peluang pengembangan karir, dan dukungan manajemen yang efektif. Kompensasi yang baik memberikan pengaruh positif terhadap kinerja (Nurcahyo, 2011). Perusahaan juga perlu memastikan bahwa karyawan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk bersaing, melalui pelatihan dan pengembangan yang berkelanjutan.

  • Regulasi

Peraturan yang jelas dan adil dapat menciptakan lingkungan kerja yang stabil dan dapat dipercaya. Di sisi lain, regulasi yang berlebihan atau tidak konsisten dapat membatasi fleksibilitas organisasi dan menghambat kinerja SDM. Penerapan disiplin kerja memberikan pengaruh positif terhadap kinerja karyawan (Ariyanto et al., 2019).

  • Teknologi

Perkembangan teknologi juga memiliki dampak signifikan pada kinerja SDM. Kemajuan teknologi dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas karyawan. Namun, perubahan teknologi juga dapat menuntut karyawan untuk terus belajar dan mengembangkan keterampilan baru agar tetap relevan dalam era digital. Penggunaan teknologi dan system informasi mampu meningkatkan kinerja karyawan (Arisuniarti, 2016).

Secara keseluruhan, faktor internal dan eksternal saling berinteraksi dan mempengaruhi kinerja SDM dalam suatu organisasi. Penting bagi perusahaan untuk memperhatikan dan mengelola faktor-faktor ini dengan bijak agar dapat menciptakan lingkungan kerja yang mendukung dan mendorong kinerja yang optimal dari SDM. Oleh sebab itu, perusahaan harus menerapkan strategi SDM untuk menghasilkan SDM dengan kinerja yang baik untuk mencapai tujuan organisasi. Beberapa strategi yang sebaiknya dilakukan oleh Perusahaan antara lain :

  • Rekrutmen dan Seleksi:

Fondasi kinerja SDM terletak pada proses rekrutmen dan seleksi. Mempekerjakan kandidat yang tepat dengan keterampilan, pengetahuan, dan kesesuaian budaya yang diperlukan sangat penting untuk keberhasilan organisasi. Proses rekrutmen  dan seleksi yang dirancang dengan baik dapat berpengaruh terhadap kinerja SDM (Handayani & Sinulingga, 2018). Dengan demikian perusahaan memastikan telah menarik dan memilih individu yang dapat berkontribusi secara efektif terhadap tujuannya.

  • Pelatihan dan pengembangan:

Untuk memaksimalkan potensi manusia, organisasi harus berinvestasi dalam pengembangan berkelanjutan karyawannya. Program pelatihan membantu meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan kompetensi karyawan, sehingga menghasilkan peningkatan kinerja. Inisiatif pengembangan, seperti pendampingan dan pembinaan, memungkinkan karyawan mencapai potensi penuh mereka dan berkontribusi secara lebih efektif terhadap organisasi.

  • Manajemen kinerja

Sistem manajemen kinerja yang efektif sangat penting untuk memaksimalkan potensi manusia. Evaluasi kinerja rutin, penetapan tujuan, dan sesi umpan balik memberikan pemahaman yang jelas kepada karyawan tentang peran dan harapan mereka. Manajemen talenta, perencanaan SDM dan audit SDM dapat meningkatkan kinerja  (Saputra et al., 2020). Dengan menyelaraskan tujuan individu dengan tujuan organisasi, manajemen kinerja meningkatkan motivasi, produktivitas, dan kepuasan kerja.

  • Keterlibatan Karyawan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun