Kadar pH san gat menentukan jumlah kadar CH4 yang dihasilkan dan kandungan metana dalam biogas sangat betrpengaruh pada daya dalam pemanfaatanya sevagai energi. Besar atau kecilnya daya menjadi tolak ukur dari biogar tersebut.Â
Faktor Penghambat Produksi Biogas
Banyak sedikitnya biogas dapat dipengaruhi oleh berbagai situais dan kondisi. Pembentukan biogas di dalam biotrektor contohnya, dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Berikut faktor-faktor yang dapat memepengaruhi proses terbentuknya biogas di dalam biorekator.
1. Total solid dan Endapan
Faktor penghambat prosuksi biogas dapat dipengaruhi oleh berikurangnya total solid dan adanya endapan dalam bioreactor. Penumpukan endapan dapat mengurangi ruang untuk produksi biogas. Karena ruang untuk produksi biogas berkurang maka total solid juga akan berkurang. Berkurangnya total solid menyebabkan volume gas menurun.Â
2. Ketidakseimbangan pH
pH menjadi salah satu faktor penghambat produksi biogas dalam bioreaktor. Apanila kadar pH rendah, akan mengakibatkan aktivitas miikroorganisme penghasil biogas terhambat sehingga terjadi penurunan volume biogas. Sebaliknya, apbila pH terllau tinggi akan mengakibatkan kematian bakteri karenna kenaikn pH diangga[ racun bagi bakteri. Akibatnya volume metanan dihasilkan sedikit dan produksi akhir dari proses fermentasi adalah karbon dioksida.Â
3. Rasio Karbon dan Nitrogen (C/N)
Rasio C/N yang tidak setimbang menyebabkan gangguan nutrisi. Krabon dioksida dan nitrogen dapat berfungsi sebagai sumber energi dan sumber nutrisi bagi mikroorganisme untuk bertahan hidup dam pembentukan sel-sel tubuhnya. Apanila dalam biogas kandungan C lebih tinggi makan N dalam biogas akah cepat habis. Akibatnya proses pembentukan biogas akan lambat. Seabliknya, apabila N lebih banyak, maka C akan lebih cepat habis. Akibatnya proses fermentasi tterhenti. Oleh sebab itu rasio C/N harus sesuai agar proses pembentukan biogas dapat berjalan dengan lancar.Â
4. Kadar Air
Kadar air dapat mempengaruhi proses pembentukan biogas. Kadar air, secara tidak langsung akan mempengaruhi pH dari biogas. Apabila akdar air rendah maka asam-asam asetata akan terakumulasi sehingga mengebabkan kenaikan pH. Apabila kadar air tinggi maka pembentukan asam lemak volatile akan meningkat sehingga terjadi penurunan pH. Tinggi rendahnya pH akan mempengaruhi proses pembentukan biogas dalam bioreaktor.