Mohon tunggu...
Gusti Ayu Widya Sari
Gusti Ayu Widya Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya membaca dan menari, saya cukup ekstrovert untuk melakuakn semua aktifitas saya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengubah Limbah Ternak Menjadi Biogas: Proses, Kualitas, dan faktor Penghambat

21 Desember 2024   13:40 Diperbarui: 21 Desember 2024   12:48 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Kadar pH san gat menentukan jumlah kadar CH4 yang dihasilkan dan kandungan metana dalam biogas sangat betrpengaruh pada daya dalam pemanfaatanya sevagai energi. Besar atau kecilnya daya menjadi tolak ukur dari biogar tersebut. 

Faktor Penghambat Produksi Biogas

Banyak sedikitnya biogas dapat dipengaruhi oleh berbagai situais dan kondisi. Pembentukan biogas di dalam biotrektor contohnya, dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Berikut faktor-faktor yang dapat memepengaruhi proses terbentuknya biogas di dalam biorekator.

1. Total solid dan Endapan

Faktor penghambat prosuksi biogas dapat dipengaruhi oleh berikurangnya total solid dan adanya endapan dalam bioreactor. Penumpukan endapan dapat mengurangi ruang untuk produksi biogas. Karena ruang untuk produksi biogas berkurang maka total solid juga akan berkurang. Berkurangnya total solid menyebabkan volume gas menurun. 

2. Ketidakseimbangan pH

pH menjadi salah satu faktor penghambat produksi biogas dalam bioreaktor. Apanila kadar pH rendah, akan mengakibatkan aktivitas miikroorganisme penghasil biogas terhambat sehingga terjadi penurunan volume biogas. Sebaliknya, apbila pH terllau tinggi akan mengakibatkan kematian bakteri karenna kenaikn pH diangga[ racun bagi bakteri. Akibatnya volume metanan dihasilkan sedikit dan produksi akhir dari proses fermentasi adalah karbon dioksida. 

3. Rasio Karbon dan Nitrogen (C/N)

Rasio C/N yang tidak setimbang menyebabkan gangguan nutrisi. Krabon dioksida dan nitrogen dapat berfungsi sebagai sumber energi dan sumber nutrisi bagi mikroorganisme untuk bertahan hidup dam pembentukan sel-sel tubuhnya. Apanila dalam biogas kandungan C lebih tinggi makan N dalam biogas akah cepat habis. Akibatnya proses pembentukan biogas akan lambat. Seabliknya, apabila N lebih banyak, maka C akan lebih cepat habis. Akibatnya proses fermentasi tterhenti. Oleh sebab itu rasio C/N harus sesuai agar proses pembentukan biogas dapat berjalan dengan lancar. 

4. Kadar Air

Kadar air dapat mempengaruhi proses pembentukan biogas. Kadar air, secara tidak langsung akan mempengaruhi pH dari biogas. Apabila akdar air rendah maka asam-asam asetata akan terakumulasi sehingga mengebabkan kenaikan pH. Apabila kadar air tinggi maka pembentukan asam lemak volatile akan meningkat sehingga terjadi penurunan pH. Tinggi rendahnya pH akan mempengaruhi proses pembentukan biogas dalam bioreaktor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun