Mohon tunggu...
Widya Pratiwi
Widya Pratiwi Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Rendahnya Motivasi Belajar Siswa Kelas V pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila

3 Februari 2024   14:12 Diperbarui: 3 Februari 2024   14:22 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aksi

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut, strategi apa yang digunakan, bagaimana prosesnya, apa saja sumber daya/materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi tersebut.

           Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut :

  • Guru harus mengembangkan diri agar mampu menggunakan model pembelajaran yang bervariasi sesuai karakteristik peserta didik, salah satunya adalah model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yang membuat siswa terbiasa berpikir kritis dan berperan aktif dalam proses pembelajaran.
  • Guru menggunakan video pembelajaran yang berkaitan dengan materi yang disampaikan dan penggunaan media pembelajaran inovatif yang menarik sehingga peserta didik lebih mudah memahami dan dapat memperkuat daya ingat tentang materi yang diberikan oleh guru. Di PPL Siklus 2 pertemuan 1 ini media pembelajaran yang saya gunakan adalah Connecting Board (CBr).
  • Bisa mengelola waktu dalam menyiapkan perangkat, perlengkapan, dan media pembelajaran agar pada saat pelaksanaan kegiatan pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang sudah dirancang
  • Mempersiapkan fasilitas yang dibutuhkan seperti kesiapan ruang kelas, laptop, LCD/proyektor, speaker, olor kabel, dan alat-alat penunjang lainnya.
  • Selalu berkonsultasi dengan Dosen dan Guru pamong mengenai kendala yang dihadapi dan strategi pembelajaran yang digunakan. Strategi pembelajaran baik itu model pembelajaran yang sesuai dengan masalah yang dihadapi, media pembelajaran berbasis digital dan non digital, materi ajar, LKPD yang sistematik dan instrumen hasil penilaian yang tepat.

           Strategi yang digunakan oleh guru adalah :

  • Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL).
  • Pendekatan Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK).
  • Media pembelajaran yang inovatif
  • Menyesuaikan contoh materi pelajaran dengan hal yang disukai oleh peserta didik.

           Dalam model PBL ini terdapat beberapa proses yaitu :

  • Guru dan peserta didik melakukan tanya jawab terkait materi.
  • Peserta didik mengamati video pembelajaran yang diputarkan guru.
  • Peserta didik mengerjakan LKPD
  • Peserta didik bersama kelompoknya berdiskusi.
  • Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas secara bergantian.
  • Guru memberikan umpan balik terhadap hasil kerja peserta didik.
  • Peserta didik mengerjakan soal pengetahuan (evaluasi)
  • Peserta didik bersama guru membuat kesimpulan tentang materi yang sudah dipelajari hari ini.

           Apa saja sumber daya/materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi tersebut ?

  • Pembelajaran menjadi lebih menarik dan memudahkan peserta didik memahami materi yang disampaikan oleh guru, karena pada saat pembelajaran peserta didik mengamati tayangan video dan penggunaan media pembelajaran non digital.
  • Model pembelajaran Problem Based Learning yang memiliki kelebihan yaitu dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis pada peserta didik, akan terjadi pembelajaran bermakna karena peserta didik belajar memecahkan suatu masalah maka peserta didik akan menerapkan pengetahuan yang dimilikinya atau berusaha mengetahui pengetahuan yang diperlukan.

Refleksi

Refleksi hasil: bagaimana dampak dari aksi terhadap langkah-langkah yang dilakukan, apakah hasilnya efektif/tidak, mengapa dan bagaimana respon siswa terkait strategi yang dilakukan, apa yang menjadi faktor keberhasilan/ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan.

           Dampak dari aksi terhadap langkah-langkah yang dilakukan, yaitu :

  • Pembelajaran menjadi lebih menarik dan interaktif dengan ditayangkan video pembelajaran sangat membantu memotivasi peserta didik.
  • Pemilihan model pembelajaran Problem Based Learning yang berpusat pada peserta didik dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik karena mereka terlibat langsung dalam demonstrasi, tanya jawab, dan diskusi.
  • Dengan suasana kelas yang berbeda perasaan peserta didikpun menjadi lebih baik sehingga suasana di kelas menjadi menyenangkanHasil belajar peserta didik meningkat.
  • Pemahaman dan hasil belajar peserta didik lebih meningkat.
  • Terlaksananya pembelajaran yang berbasis TPACK.
  • Terlaksananya pembelajaran 4C 
  • Peserta didik mampu bekerjasama dalam tugas kelompok dengan baik.
  • Hasilnya efektif dengan melihat dari hasil belajar peserta didik yang meningkat dari yang sebelumnya hanya 50% meningkat menjadi 90%, karena peserta didik juga sudah semakin berani bertanya, sangat antusias dan bersemangat saat kegiatan pembelajaran berlangsung, mengutarakan pendapat dan mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas.

          Mengapa dan bagaimana respon siswa terkait strategi yang dilakukan, yaitu :

  • Peserta didik menjadi lebih aktif.
  • Peserta didik lebih semangat dalam mengikuti pembelajaran.
  • Peserta didik senang dan antusias pada saat ditayangkan video pembelajaran dan media pembelajaran inovasi.

           Yang menjadi faktor keberhasilan dari strategi yang dilakukan adalah :

  • Penguasaan dan pemilihan guru terhadap model, metode, dan media pembelajaran sudah tepat.
  • Guru melaksanakan proses pembelajaran sudah sesuai dengan langkah-langkah kegiatan pembelajaran dalam Modul Ajar.
  • Model pembelajaran inovatif yang digunakan yaitu Problem Based Learning (PBL) sehingga berhasil meningkatkan motivasi belajar peserta didik hal ini dikarenakan model Problem Based Learning (PBL) berpusat pada peserta didik.
  • Media pembelajaran memanfaatkan TPACK dan keterampilan abad 21.
  • Dukungan dari Kepala Sekolah dan teman sejawat.
  • Dukungan dari Dosen dan guru pamong.
  • Peserta didik yang komitmen didalam proses pembelajaran.
  • Sarana dan prasarana yang memadai sehingga proses pembelajaran bisa berjalan dengan lancar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun