Mohon tunggu...
Widya Laksita Kirana
Widya Laksita Kirana Mohon Tunggu... Musisi - Mahasiswi Universitas PGRI Yogyakarta

Suka menyanyi di kamar mandi

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Impianku Berkunjung ke Eropa (The Biggest Dream in My Life)

25 Desember 2019   20:01 Diperbarui: 25 Desember 2019   20:18 1394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar tripadvisor.co.id

Eropa? Luar Negri?Siapa sih yang nggak pengen bepergian ke luar negeri? Udah pasti liburan ke luar negeri adalah impian banyak orang termasuk aku. Baik di satu benua maupun di berbeda benua. Salah satunya adalah negara dengan pemandangan menakjubkan yang akan membuat mata menjadi segar. Negara di mana wilayahnya terdapat pemadangan alam yang masih asri dan menyegarkan. Sehingga sangat cocok untuk orang-orang yang lelah bekerja dan butuh liburan untuk menghilangkan penat. Aku sebagai seorang mahasiswa dan karyawan sangat ingin pergi berlibur ke luar negeri. Khususnya negara-negara di Benua Eropa. Kali ini aku akan mencoba mengulas beberapa tempat yang sangat ingin aku kunjungi ketika liburan ke luar negeri.

Negara pertama yang ingin dikunjungi adalah Negara Swiss. Alasanku ingin berlibur ke Swiss adalah karena negara ini terletak di Benua Eropa, tepatnya Eropa Tengah. Eropa adalah benua favorite-ku setelah Benua Asia. Swiss adalah negara yang sebagian besar wilayahnya terdiri dari Pegunungan Alpen.

Negara Swiss berbatasan dengan Prancis, Austria, Jerman dan Italia. Bahasa yang digunakan oleh penduduk Swiss adalah bahasa Jerman, bahasa Prancis, bahasa Italia, bahasa Romansh dan bahasa Jerman Swiss. Dengan berwisata ke Swiss, aku bisa belajar berbagai bahasa walaupun sebenarnya nggak mudah bagiku untuk dapat memahami bahasa eropa.

Hal pertama yang aku bayangkan ketika mendengar kata Swiss adalah Pegunungan dan salju. Sesungguhnya Swiss itu nggak cuma pegunungan dan salju, tapi Swiss itu danau, ski, coklat, keju, jam tangan Rolex dan bank.

Setauku, bank di Swiss itu terkenal dengan ketatnya keamanan, sehingga banyak pengusaha yang menyimpan uangnya di sana. Swiss dinilai negara paling aman untuk menyimpan aset dan terjamin kerahasiaan data si pemilik dana.

Bahkan uang hasil kejahatanpun akan aman karena sangat ketatnya sistem perbankan di Swiss. Selain karena keamanan, yang menjadi alasan banyak pengusaha menyimpan aset di sana adalah karena pajaknya yang rendah.

Sumber gambar https://www.airpano.com/360photo/jungfrau/
Sumber gambar https://www.airpano.com/360photo/jungfrau/

Terlepas dari perbankan, Swiss juga mempunyai spot-spot menarik yang ingin aku kunjungi. Contohnya adalah "Jungfraujoch", atau yang sering disebut dengan The Top Of Europe.

Menurut sumber yang aku baca, Jungfraujoch merupakan cekungan dataran salju Alpen yang diapit oleh dua puncak gunung, yaitu puncak Moench dan puncak Jungfrau. Bisa dilihat sendiri dari fotonya, "wow sangat indah!". Kata pertama yang aku ucapkan ketika melihatnya walaupun dari foto. Untuk dapat menuju ke Jungfaujoch, kita dapat menggunakan kereta listrik yang disebut dengan Jungfraubahn.

Di sepanjang perjalanan, kita akan disuguhkan dengan pemandangan yang sangat menakjubkan. Sesampainya di Jungfraujoch, salju-salju putih akan kita lihat sepanjang mata memandang. Istana es adalah salah satu tempat yang paling disukai orang-orang ketika berada di Jungfraujoch karena kita dapat melihat aneka jenis ukiran terdapat dari es. Bukankah itu keren? The power of nature.

Di Jungfraujoch, aku bisa mendapatkan pengalaman yang tidak bisa aku dapat ketika di Indonesia. Yaitu, mencoba olahraga ski dan snowboarding. Di Indonesia nggak ada yang namanya salju. Indonesia cuma memiliki 2 musim, yaitu hujan dan kemarau. Namun tidak setiap waktu kita bisa menikmati ski dan snowboarding. Hanya pada waktu antara bulan April-Mei, karena pada waktu itu salju tidak sedang berbahaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun