Dalam jurang keputus asaan kuraih lenganmu..
Memeluku dengan lembut dan menggairahkan..
Kutinggalkan sejenak dirimu dalam sesak dan kebekuan..
Kunikmati tangan kekar di tubuhku penuh kenikmatan...
Hesya :
Kembali aku bertanya pada malam dan hujan yang merintik pada rinduku tersedak,
Membentur skat-skat persegi, diam, sepi tertahan di lingkaran pijar bola lampu,
Bersama seekor cicak rinduku terhenyak disana.
Alia :
Kala mentari menebar hangatnya kurasa masih saja dingin menyapa...
Mimpiku hanya sebatas asa... tak mungkin aku mewujudkannya...
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!