Percontekan, membeli kunci jawaban UN, joki skripsi, joki tugas kuliah bagi sebagian orang dianggap hal biasa, lumrah bahkan dianggap "hak pribadi" yang tidak boleh direnggut oleh siapapun. Sayangnya apapun namanya dan seberapapun kita menghargai hak asasi manusia berupa kebebasan menentukan pilihannya sendiri, faktanya percontekan, membocorkan kunci jawaban UN, joki skripsi dan persoalan ketidak-jujuran yang dianggap sepele lain tetaplah melanggar aturan-aturan yang berlaku, baik pada instansi yang menaungi maupun hukum nasional.Â
Namun sekali lagi sepertinya kita memang lebih mudah mengkritik orang lain yang melakukan "korupsi" daripada memperhatikan kewajiban kita sendiri untuk menjaga integritas kita berdasarkan status atau posisi apa yang kita miliki. Ketidak-jujuran memang biasa dilakukan oleh kebanyakan orang namun bukan berarti hal ini benar. Jadi, penulis kurang setuju kutipan di depan gedung KPK yang menyatakan "berani jujur, hebat!", karena "jujur adalah hal yang manusiawi".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H