Mohon tunggu...
Widya Arumsari
Widya Arumsari Mohon Tunggu... Guru - GURU SEJARAH SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA

Saya seorang guru sejarah di salah satu SMA swasta di kota Surakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah BPUPKI dan Tokoh Perumus Dasar Negara Indonesia

27 September 2024   11:14 Diperbarui: 27 September 2024   11:18 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

A. Latar Belakang lahirnya BPUPKI

BPUPKI atau sebuah badan penyelidik yang bertugas untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia, memang sangatlah berperan penting. Tanpa BPUPKI, panitia sembilan, piagam Jakarta, bahkan PPKI, mungkin tidak akan pernah terbentuk. Berikut penjelasannya.

Sejarah bangsa Indonesia sebagai bangsa terjajah menciptakan penderitaan berkepanjangan. Silih berganti bangsa barat bergantian menguasai wilayah Indonesia mulai dari Portugis, Belanda hingga Inggris. Sejarah panjang dan memerlukan banyak pengorbanan menggerakkan Indonesia untuk membebaskan diri dari kolonial. Pada tahun 1928, pemuda mulai bersama-sama bersatu dan memiliki tekad untuk mencapai kemerdekaannya.

Pada tanggal 8 Maret 1942 Belanda secara resmi menyerah tanpa syarat kepada Jepang setelah Jepang berhasil menghancurkan pangkalan udara sekutu di Pearl Harbour di Kepulauan Pasifik pada 7 Desember 1941. Babak baru Sejarah Indonesia dimulai dengan hadirnya kekuasaan Jepang di Indonesia selama 3,5 tahun. Meskipun secara de facto, Jepang menguasai wilayah Indonesia selala 3,5 tahun bukan berarti penderitaan yang dirasakan rakyat Indonesia tidak sebesar masa penjajahan bangsa Belanda.

Rakyat Indonesia merasakan penindasan, eksploitasi sumber daya alam dan sumber daya menusia yang dialami Masyarakat Indonesia. Tidak sedikit rasa traumatis dan kerugian fisik, finanasial dan mental yang di derita rakyat Indonesia. Kebijakan yang dikeluarkan pemerintahan Jepang banyak menyimpang dari kepribadian dan kepercayaan bangsa Indonesia. Misal setiap pagi bangsa Indonesia harus membungkukkan badannya kea rah matahari terbit sebagai bentuk penghormatan kepada Kaisar Jepang yang disebut Seikirei.

Tidak heran hal ini menimbulkan banyak terjadi perlawanan dan pemberontakan terhadap pemberontakan Jepang di Indonesia. Misalnya pemberontakan Cot Plieng, pemberontakan Biak, pemberontakan Singaparna, Pemberontakan Indramayu dan pemberontakan PETA. Kondisi ini semakin menyudutkan posisi Jepang ketika pasukan sekutu mengadakan serangan balasan atas kekalahan sekutu di Pasifik di akhir tahun 1941. Sepanjang tahun 1944 sampai tahun 1945, sukutu secara bertahap berhasil mengambil alih wilayah kekuasaan Jepang di wilayah Pasifik Barat. Hal ini mendorong Jepang mencari strategi untuk mendapat dukungan dari wilayah yang dikuasainya seperti Indonesia untuk mendapat tenaga pasukan guna melawan sekutu. Bangsa Indonesia mulai dijanjikan kemerdekaan oleh Jepang.

B. Tugas BPUPKI

Untuk memenuhi janji Jepang memberikan kemerdekaan pada bangsa Indonesia, pemerintahan pendudukan Jepang di pulau Jawa Jenderal Kumaikichi Harada berusaha meyakinkan janji kemerdekaan Indonesia. Pemerintah Jepang membentuk sebuah badan Bernama Dokuritsu Zunbi Cosakai (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Kemerdekaan Indonesia). BPUPKI secara resmi dibentuk pada tanggal 1Maret 1945. Tujuan dibentuknya BPUPKI ialah untuk mempelajari dan menyelidiki hal-hal penting berkaitan dengan segala sesuatu yang menyangkut pembentukan negara Indonesia merdeka.

Bagi Jepang, BPUPKI dibentuk agar Jepang dapat lebih mengontrol pergerakaan kemerdekaan Indonesia dan lebih meyakinkan kepada Rakyat bahwa janji Jepang benar. Pada tanggal 29 April 1945 bersamaan dengan ulang tahun kaisar Jepang Teno Haika, ditetapkan bahwa ketua BPUPKI adalah Dr. KRT Radjiman Wedyodiningrat yang dibantu oleh 2 orang Ketua muda yaitu Icibangase Yosio dan RP. Soeroso Suroso sebagai kepala sekretariat dengan dibantu oleh Toyohito Masuda dan Mr. A.G. Pringgodigdo.

Anggota BPUPKI ada 69 yang terdiri dari 62 anggota aktif dari para tokoh pergerakan nasional Indonesia. Sisanya anggota istimewa (7 orang) yang berasal dari pemerintah militer Jepang di Indonesia.

Tugas BPUPKI yang paling penting adalah:

  • membentuk dan menyusun dasar-dasar Indonesia Merdeka
  • membuat peraturan berupa undang-undang
  • membuat reses selama sebulan
  • membentuk panitia kecil untuk menerima saran atau konsepsi dasar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun