Bekasi, 17 September 2023- Tempe sudah lama diakui sebagai makanan dengan nilai kandungan gizi yang tinggi. Sejumlah penelitian yang diterbitkan pada tahun 1940-an sampai dengan 1960-an, diperoleh hasil bahwa tempe mengandung elemen yang berguna bagi tubuh, yaitu asam lemak, vitamin, mineral, dan antioksidan.Â
Didalam tempe juga ditemukan suatu zat antioksidan dalam bentuk isoflavon yang sangat dibutuhkan tubuh untuk menghentikan reaksi pembentukan radikal bebas.
Berikut cara pembuatan tempe dari ibu Nani  Suryani :
1. Ambil kacang kedelai sebanyak 4 kg.
2. cuci kacang kedelai hingga bersih.
3. Rebus kacang kedelai hingga matang.
4. Setelah direbus kacang kedelai direndam selama 12 jam dengan air bersih.
5. Kacang kedelai digiling/dibersihkan pakai tangan.
6. Buang air kacang kedelai dengan disaring lalu dibuang kulitnya.
7. Lalu dicuci kembali sampai bersih.
8. Dikukus selama 1 jam.
9. Setelah itu kacang kedelai ditaruh kedalam wadah.
10. Tunggu sampai kacang kedelai dingin.
11. Jika tempe sudah dingin, kasih ragi tempe 1 sedok teh.
12. Setelah dikasih ragi, tempe sudah siap untuk dibungkus pakai plastik atau daun pisang.
13. Tunggu tempe jadi selama kurang lebih 2 hariÂ
14. Dan tempe siap untuk dimasak dan dimakan.
Dapat kita lihat proses pembutan tempe diatas. "Bagaimana menurut kalian apakah mudah untuk membuat tempe?."
Untuk membuat tempe kita harus sabar sebab ada proses yang dilakukan secara berulang-ulang. Dan untuk membuat tempe ini juga diperlukan waktu yang cukup lama karena setelah kacang kedelai dibungkus harus ditunggu untuk jadi tempe.
Dan hasil dari wawancara bersama ibu Nani Suryani, beliau menjual tempe dari tahun 2011 hingga sekarang. Bahan baku kedelai yang beliau beli itu kadang dipasar, di toko, dan dipabrik tahu. Beliau membeli kedelai ditempat impor dari luar sebab kualitas kedelai lebih bagus.Â
Beliau membeli kedelai itu per-karung dikarenakan harga lebih murah dibanding beli per-kg. "Kesulitan dari pembuatan tempe ini ketika kekurangan ragi dan tempenya tidak jadi." Kata ibu Nani. Â Keuntungan yang didapat Ibu Nani tidak banyak, beliau hanya mendapatkan Rp 40.000,00 perhari dengan modal Rp 700.000,00 harga per-karung kacang kedelai. Ibu Nani berharap untuk usaha kedepannya jauh lebih besar, mempunyai ruko sendiri, dan karyawan sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H