Dan hasil dari wawancara bersama ibu Nani Suryani, beliau menjual tempe dari tahun 2011 hingga sekarang. Bahan baku kedelai yang beliau beli itu kadang dipasar, di toko, dan dipabrik tahu. Beliau membeli kedelai ditempat impor dari luar sebab kualitas kedelai lebih bagus.Â
Beliau membeli kedelai itu per-karung dikarenakan harga lebih murah dibanding beli per-kg. "Kesulitan dari pembuatan tempe ini ketika kekurangan ragi dan tempenya tidak jadi." Kata ibu Nani. Â Keuntungan yang didapat Ibu Nani tidak banyak, beliau hanya mendapatkan Rp 40.000,00 perhari dengan modal Rp 700.000,00 harga per-karung kacang kedelai. Ibu Nani berharap untuk usaha kedepannya jauh lebih besar, mempunyai ruko sendiri, dan karyawan sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H