Mohon tunggu...
Widuri Melati
Widuri Melati Mohon Tunggu... Penulis - BMI

Widuri Melati Penulis Cerpen Perawat Lansia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Luka Itu Masih Ada di Tubuhku

8 Maret 2020   22:47 Diperbarui: 8 Maret 2020   23:02 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Suamiku menggenggam erat tanganku dari balik selimut. 

"Tubuhku masih begitu setia menyimpan luka, trauma dan kebencian yang telah menjadi-jadi. Aku menjadi begitu dingin dengan makhluk sejenis kalian, itu bukan karena aku gila, bukan karena aku tak waras. Tetapi karena bayangan itu merogoh seluruhnya yang aku miliki di dalam tubuh ini!" aku tak tahan membuncah kan air mata. 

"Jika kalian adalah makhluk yang melindungi, kenapa aku kalian hancurkan tanpa membiarkan aku tumbuh dewasa?" 

"Kenapa?" kata terakhir yang keluar dari mulutku dengan sangat penuh beban.

"Maafkan aku, Sayang. Maafkan suamimu yang pernah menganggap mu gila. Maaf kan suamimu yang tak begitu paham beban di tubuhmu. Tapi percayalah ini akan menjadi awal dan akhir kamu merasakan dunia ini tak pernah adil. 

Dia memeluk tubuhku hangat, dan aku lega. Dan ayah, aku tak ingin lagi menatap wajahnya, meski saban hari dia menelepon suamiku untuk menyuruh aku pulang dan menengok keadaannya di rumah. 

Kalian tahu para wanita, kadang untuk melawat trauma itu butuh waktu yang lama, atau bahkan kita perlu melewati fase-fase setengah gila. Tapi aku percaya; semesta tak pernah menutup mata atas apa yang telah manusia buat di atas tanah milik-Nya. 

Taipei, 08 Maret 2020.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun