Mohon tunggu...
Widuri Melati
Widuri Melati Mohon Tunggu... Penulis - BMI

Widuri Melati Penulis Cerpen Perawat Lansia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Rumit

9 Mei 2019   18:49 Diperbarui: 9 Mei 2019   19:02 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku memandangi wajah ibu dalam-dalam. Maksud ibu kita ini juga jahat? Kok ibu malah belain mereka ya, kan kita sama perempuan juga. 

"Perempuan itu biasanya berlebihan dalam menanggapi sesuatu, kadang mereka juga bersalah; tapi seringnya mereka itu egois. Sehingga menjadikan drama dalam suatu hubungan. Lain dengan laki-laki, mereka juga bisa kecewa. Hanya saja mereka lebih suka diam, melampiaskan dengan tetap diam dan nampak biasa saja." 

Apa mungkin sebenarnya dia juga sama memiliki perasaan seperti aku? Rindu atau sedikit kecewa dengan keadaan? Ah! Mana mungkin, kalau dia juga memiliki rasa yang sama kenapa dia membisu, beku. Kepalaku semakin terasa penuh, isinya pertanyaan-pertanyaan tentang dia, semua menjadi satu tentang dia.

Ini menjadi sangat rumit, tidak ada sedikit jawaban yang mampu memberi sedikit jalan agar ruang pikir tak sempit. Aku memejamkan mata, berharap ketika membuka mata bayangan tentang dia hilang. 

Taiwan, 09 Mei 2019.

www. Nunulipick
www. Nunulipick

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun