Lalu aku menyerahkan ponselku ke Agus. "Gus, maksudnya apa ini? coba kamu yang menerima." Lalu Agus menerima telpon tersebut.
Agus: Halo Pak, ini saya sudah di Senggigi.
Si Penelpon: ..........................................(aku tidak tahu percakapannya, karena tidak di-loudspeaker-red)
Agus: oh, jadi kita berangkat dari Bangsal bukan dari Senggigi.
Aku mendengar percakapan Agus. Akhirnya aku bertemu dengan sebuah mobil Berwarna Hitam di pinggir jalan raya Sengigi. Lalu bertanya, "rombongan Pak Widi ya?"
Aku menjawab singkat "iya.."
Mari pak. Tasnya dimasukkan. Kita ke Pelabuhan Bangsal." Kata seorang pemuda yang aku taksir berusia kurang dari 25 tahun.
Tibalah kita di Pelabuhan Bangsal pada pukul 07.55. Kita menuju ke loket untuk menukarkan voucher dengan tiket resmi terbitan untuk speed boat tersebut.Â
Hingga sesaat di tengah perjalanan, rekan kerjaku, Lanang, membuka peta online yang terintegrasi dengan layanan GPS, dia berseloroh "Kita ini bergerak menuju ke arah Barat. Berarti ke Gili Trawangan."