Mohon tunggu...
Widoko
Widoko Mohon Tunggu... Guru - Menyukai semua hal yang inspiratif

Pernah menimba ilmu di Yangzhou University, China

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

RA Kartini Vs Malahayati, Bukti Wanita Indonesia Bisa Berjuang Lewat Pena dan Pedang

4 April 2021   20:39 Diperbarui: 4 April 2021   21:00 781
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Interaksi Kartini dengan buku, surat kabar, majalah dan wanita-wanita Eropa menginspirasinya untuk menyuarakan emansipasi wanita yang pada saat itu masih perlu diperjuangkan. Kartini menginginkan kesetaraan wanita dalam kehidupan dan hukum.  

Sayang, RA Kartini harus meninggal dalam usia muda. Ia meninggal setelah melahirkan anak pertama pada tahun 1904 di usia 25 tahun. Meskipun meninggal tetapi karya-karyanya tetap menjadi inspirasi yang terus menyala. Salah satu yang terkenal adalah buku Habis Gelap Terbitlah Terang.

Itulah dua pahlawan nasional wanita Indonesia yang berjuang dengan caranya sendiri-sendiri sesuai dengan latar belakang pendidikan dan keadaan yang dihadapi. Dua wanita yang membuktikan bahwa pada zaman sebelum kemerdekaan mereka tidak hanya berdiam diri, tetapi juga mampu berjuang sesuai dengan keadaan zaman yang membutuhkan kehadiran mereka. Semoga menginspirasi...I]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun