Mohon tunggu...
Widoko
Widoko Mohon Tunggu... Guru - Menyukai semua hal yang inspiratif

Pernah menimba ilmu di Yangzhou University, China

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Waspada! KKB Papua Merdeka Berani Tantang TNI Perang Terbuka, Masuk Tahun 2021 Sudah Tewaskan 3 Prajurit TNI

8 Februari 2021   11:53 Diperbarui: 8 Februari 2021   12:04 1389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prada Agus Kurniawan (Sumber: kaskus.co.id)

Manakah daerah paling rawan akan keamanan saat ini?

Benar, mungkin akan banyak jawaban mengarah pada Papua. Daerah di ujung timur Indonesia tersebut sepertinya memang tidak salah jika dikatakan merupakan daerah yang perlu mendapat perhatian terkait masalah keamanan dan integritas negara dan bangsa. Keberadaan Organisasi Papua Merdeka (OPM) dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua Merdeka memang sering kali meresahkan, baik dari segi teror keamanan maupun keutuhan bangsa.

United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) misalnya. OPM yang berbasis di luar negeri pimpinan Benny Wenda ini pada Desember 2020 kemarin menyatakan mendeklarasikan pemerintahan sendiri di Papua Barat dan menolak tunduk dengan Indonesia. Selain itu diberbagai kesempatan Benny Wenda juga terus menghembuskan isu HAM di Papua untuk memperoleh tujuannya.

Sedang di sisi lain, KKB Papua Merdeka bergerak di Papua untuk menuntut kemerdekaan dengan menggunakan senjata. Kelompok ini tidak segan untuk menjatuhkan korban jiwa, baik dari TNI dan Polri maupun dari masyarakat sipil. Sudah banyak korban jiwa yang mereka jatuhkan. Salah satu momen yang paling mengerikan adalah bagaimana KKB membantai belasan pekerja Istaka Karya yang sedang mengerjakan proyek Trans Papua pada Desember 2018.

Prada Agus Kurniawan (Sumber: kaskus.co.id)
Prada Agus Kurniawan (Sumber: kaskus.co.id)

Setelah peristiwa yang menggegerkan itu KKB Papua Merdeka masih terus saja menjatuhkan korban baik dari TNI - Polri maupun masyarakat sipil dan membuat ulah. Salah satu yang terbaru adalah menantang TNI untuk perang terbuka.

Kepastian adanya tantangan perang terbuka KKB terhadap TNI tersebut disampaikan oleh Wakapolda Papua, Brigjen Mathius Fakhiri. Tantangan perang terbuka tersebut muncul dalam selebaran yang beredar di Intan Jaya, Papua. Menurut Brigjen Mathius Fakhiri seperti dilansir Kompas.com, 02 Februari 2021, tantangan perang terbuka dari KKB tersebut adalah bentuk provokasi dan biasanya terjadi saat eskalasi sedang tinggi.

Memang membandingkan kekuatan TNI dan KKB Papua Merdeka adalah dua hal yang sangat jauh. Tetapi keberadaan KKB di Papua juga tidak boleh diremehkan begitu saja. Harus diakui salah satu keunggulan dari KKB adalah lebih menguasai medan Papua. Diantara mereka ada juga yang punya senjata canggih semacam Styer AUG, AK 47, AK 74, M-16, dan Senapan Mesin PKM. Senjata itu diperoleh dari rampasan di Pos - Pos TNI, dari luar negeri, dan juga dari dalam negeri.

Salah satu bukti keganasan KKB Papua Merdeka adalah sepanjang Januari 2021 ini saja mereka sedikitnya sudah menewaskan 3 Prajurit TNI.

Pratu Roy Vebrianto (Sumber: tribunnews.com)
Pratu Roy Vebrianto (Sumber: tribunnews.com)

Prajurit TNI yang gugur pertama oleh KKB pada tahun 2021 ini adalah Prada Agus Kurniawan. Dilansir Kompas.com, 11 Januari 2021, Prada Agus Kurniawan tewas pada saat kontak Batalyon 400 dengan KKB di Distrik Titigi, Intan Jaya Papua pada tanggal 10 Januari 2021. Akibat kontak tembak itu Prada Agus Kurniawan terkena tembakan di punggung dan nyawanya tidak bisa diselamatkan.

Pratu Dedi Hamdani (Sumber: youtube.com)
Pratu Dedi Hamdani (Sumber: youtube.com)

Prajurit TNI yang gugur oleh KKB selanjutnya adalah Pratu Roy Verdianto dan Pratu Dedi Hamdani. Keduanya gugur setelah terjadi kontak tembak antara Batalyon 400 dengan KKB di Titigi, Intan Jaya Papua pada 22 Januari 2021. Kontak tembak sempat terjadi dari Jum'at pagi sampai siang.

Dilansir Tribunnews.com, 24 Januari 2021, Pratu Roy Verdianto diberondong tembakan oleh KKB saat baru melaksanakan sholat subuh. Sedang Pratu Dedi Hamdani tertembak saat melakukan pengejaran. Keduanya meninggal saat dievakuasi ke Timika menggunakan Helikopter Caracal.

Keberdaan KKB Papua Merdeka telah nyata-nyata membahayakan keamanan. Mereka tak segan untuk menjatuhkan korban jiwa baik masyarakat sipil maupun TNI-Polri. Sudah banyak korban berjatuhan. Semoga pihak terkait dan pemerintah bisa segera mengambil langkah tepat untuk menyelesaikan hal ini. NKRI harga mati...I]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun