WhatsApp membuat heboh dunia dan penggunanya karena kebijakan barunya berkaitan dengan sharing data ke Facebook. Kebijakan tersebut sebelumnya akan mulai diberlakukan 8 Februari 2020.Â
Tetapi karena ada banyak reaksi pihak WhatsApp menundanya sampai 15 Mei 2020. Dan ternyata yang sharing dengan Facebook berkaitan dengan pengguna yang memakai akun bisnis.Â
Bagi pengguna yang tidak memilih opsi bisnis, tidak berimbas apapun oleh kebijakan itu. Pihak WhatsApp tidak bisa mengakses isi perpesanan dan panggilan dari penggunanya seperti sebelum-sebelumnya.
Dengan adanya kebijakan baru tersebut isu privasi pengguna mulai mencuat. Aplikasi perpesanan alternatif mulai menjadi pilihan pengganti. Aplikasi-aplikasi perpesanan seperti Signal dan Telegram mengalami lonjakan pengguna baru.
Signal tiba-tiba saja mencuat menjadi aplikasi yang banyak dibicarakan. Salah satunya karena direkomendasikan oleh bos Tesla, Elon Musk. Orang yang sempat menyalip Jeff Bezos sebagai orang terkaya di dunia tersebut menyerukan untuk beralih ke aplikasi besutan Brian Acton.
Pengguna Signal memang melonjak. Dilansir inet.detik.com, 17 Januari 2021, menurut Asociated Press aplikasi tersebut memuncaki daftar download selama tanggal 5 sampai dengan 12 Januari 2021 di Google Play Store dan Apple App Store dengan 17,8 juta kali download.Â
Jumlah tersebut melejit sekitar 6.000 persen lebih dari pekan sebelumnya yang hanya 285 ribu kali. Dengan catatan luar biasa tersebut akankah WhatsApp bakal tergantikan oleh Signal?
Dunia selalu berganti. Kemungkinan itu juga bisa saja terjadi pada WhatsApp. Tetapi untuk menggantikan WhatsApp yang saat ini memuncaki aplikasi perpesanan di dunia bukan perkara sederhana.Â