Mohon tunggu...
Widoko
Widoko Mohon Tunggu... Guru - Menyukai semua hal yang inspiratif

Pernah menimba ilmu di Yangzhou University, China

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Rukun Islam yang Kelima Itu Naik Haji, Bukan Naik Mobil

2 Oktober 2020   22:47 Diperbarui: 3 Oktober 2020   07:38 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita tidak tahu bakal berlangsung berapa lama pandemi ini. Juga biaya operasional mobil bakal sangat berbeda dengan alat transportasi golongan menengah yang biasa dipakai. Motor misalnya.

Jika membeli mobil untuk usaha, taksi on line misalnya, juga harus berpikir ulang. Karena di masa pandemi ini kabarnya orderan juga sangat sepi.

Maka membeli mobil pada saat seperti ini harus melihat seberapa kuat keuangan kita. Dulu ketika awal-awal bekerja, teman sekantor penulis pernah bilang yang kurang lebih artinya begini: Pak ingat, rukun Islam yang kelima itu naik haji, bukan naik mobil. 

Celetukan sederhana ini bisa dijadikan standar keuangan kita saya kira, khususnya yang beragama Islam. Pada saat kita belum mampu untuk naik haji, maka sebaiknya jangan membeli mobil terlebih dahulu. Setelah bisa mengumpulkan uang untuk melakukannya, maka jika ada uang lebih bisa berpikir untuk membeli mobil. Kecuali jika membeli mobil untuk keperluan bisnis dan jelas bisa jalan saat pandemi ini.

Akhirnya, menurut penulis, kebijakan pajak mobil baru nol persen ini sepertinya akan lebih berjalan untuk golongan menengah ke atas. Orang - orang yang memang berlebih secara budget dan tidak begitu terpengaruh dengan adanya Corona. 

Jika pemerintah ingin menyasar masyarakat bawah yang lebih terdampak, sepertinya penggratisan pajak sepeda motor akan sangat berguna, sebelum kita mampu untuk naik haji. Setuju kira-kira...?I]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun