Mohon tunggu...
Widodo SPsi
Widodo SPsi Mohon Tunggu... Auditor - Pimpinan Redaksi JST-NEWS

Alif Lam Lam Ha, sebagai suatu peristiwa yang terjadi di mindset kemuliaan dalam pencarian yang sudah kuat dengan ketaatan menjalani kehidupan, amanah memegang pada kebulatan tekad/rasa, jiwa di prosesi aliran darah secara khusus untuk bersama memahami, mengisi, tanpa egoisme di nasehat SAN Penulis/Jurnalis Pers dengan keridhoan Allah SWT dan kekasih yang tujuan utamanya telah berproses manusia yang benar-benar, sungguh - sungguh jalani ketarekotan suatu hati fokus membentuk sederhana konkrit dan mengimani cinta tetap tulus memutuskan dunia, mengejar akhirat diutamakan khusus.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Masjid Raya Al-Mutttaqun, Yogyakarta Service in Humanies (Rating Terbaik di Antara Masjid-Masjid di Indonesia)

29 Oktober 2024   09:53 Diperbarui: 29 Oktober 2024   10:36 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber dokpri @area-parkir

Yogyakarta - Apakah pelayanan Masjid sekitar kalian sobat netizens kompasiana seperti ini?

Malam berganti pagi, iringan diwaktu lail - menembus shubuh teriang akan colekan informasi gugah "tak jauh dari Masjid".

Kisah konkrit disebuah kepengurusan Masjid Raya Al-Mutttaqun jadi impian para wisatawan yang mewadahi sensasi trade market kali ini, di kehidupan manusia sebuah tempat peribadatan sensasional modernisasi milineal, tua-muda jadi kunci kesuksesan.

pemimpi di risalah Rasulullah SAW yang bertemu dalam ingatan semua umat Islam.

Kapan diantar kan ibadah bilamana tak ingat akan rumah nya Allah SWT, yang bermakna - bermaksud - mencari tujuan, mengejar keilmuan berbagai kajian-kajian didalam nya. 

sumber dokpri 
sumber dokpri 

Masjid yang miliki akses dipinggir jalan raya ini, merupakan icon nya perempatan lampu merah yang sangat menawan dinanti rakyat sekitar ataupun pengendara motor/mobil berkunjung, dsbnya.

sumber dokpri 
sumber dokpri 

kisah teladan Rasulullah SAW menempuh keislaman Haq dan Mulia.

1. Sedekah berbagi pun memakai digitalisasi sistem barcode pada akses nya, resto-resto kecil diarea belakang perparkiran.

2. Ruang lingkup dari struktur untuk shaf-shaf pun di jeda antara Ikhwan dan Akhwati. semua tepat pada koridor masing - masing khusus disajikan bagi segenap Umat Islam.

3. Kepengurusan ramah, sopan, dan santun, saling ta'aruf kepada pemurnian jiwa manusia, bahwa keyakinan Iman diletakan pada dasar rasa saling memiliki (bukan masjid jadi kepribadian pengurus, simbolik warna-warni cara kinerja menempatkan tempahan hidup hanya semata-mata niat tercipta nya saling hidup rukun sesama).

4. Keamanan dari ruang lingkup area parkir terjaga 24 Jam oleh security di lokasi, yang khusus dalam kemanfaatan sebuah Masjid dapat berguna.

sumber dokpri @area-parkir
sumber dokpri @area-parkir

5. Sholat sebelum kematian mengakhiri, kehidupan manusia yang merasa mengisi dunia hidup selama-lamanya. didepan mata, kita semua begitu ada didalam rumah Allah SWT. diri ini terasa kecil, tak berdaya dari keagungan Tuhan Yang Maha Esa.

Niat kunjungi Masjid Raya Al-Muttaqun di Jogyakarta saudara-saudari semua?

dipersilahkan hadir dalam nuansa harmonisasi hati yang selalu berniat tenang dan nyaman, ketika ada di dalam masjid.(Ibadah Akses Kunci Menuju Pembekalan Ke Akhirat Dapat Di Ijabah -Nya).

Masjid ini bukan tempat Wisata, namun seluruh Masjid di Indonesia agar dapat terealisasi mulia berbagi sesama dalam keimanan, keindahan, guyub sejahtera.

cintailah keluarga dari bentukan ibadah dalam ketentuan (ghoiru maghdo dan maghdo di ketaatan, ketulusan, bersimpuh), pada dinding-dinding di skat sekalipun kesibukan duniawi, dapat teriringi oleh "Eling Nan Gusti Kersane Urip Lan Penuh Manfaat Untuk Semua ".

Salam takjim pun tertutur; panitia Masjid, terima kasih atas kunjungan dan kepercayaan terhadap kami yang dapat berikan layanan pada Masjid Raya Al-Muttaqun. semoga senantiasa tercurah keharibahan.

Sesaat lagi mungkin kita semua dapat giliran, kematian di bawa ke Masjid. Jika, diantara ada esok dijemput secara otomatis pula digotong nya sebagai landasan sholat terakhir (sebelum di shalatkan!!!).

Bagaimana niat dan cara kalian terhadap nikmat-Nya dibuat permainan,"belakang". Maka akan datang hari kerugian setimpal di jalan yang melupakan tentang kepastian hidup untuk siapa? Bahkan, untuk apa?

Red2024/10/28/Jogjakarta/Kompasiana 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun