Yogyakarta - Apakah pelayanan Masjid sekitar kalian sobat netizens kompasiana seperti ini?
Malam berganti pagi, iringan diwaktu lail - menembus shubuh teriang akan colekan informasi gugah "tak jauh dari Masjid".
Kisah konkrit disebuah kepengurusan Masjid Raya Al-Mutttaqun jadi impian para wisatawan yang mewadahi sensasi trade market kali ini, di kehidupan manusia sebuah tempat peribadatan sensasional modernisasi milineal, tua-muda jadi kunci kesuksesan.
pemimpi di risalah Rasulullah SAW yang bertemu dalam ingatan semua umat Islam.
Kapan diantar kan ibadah bilamana tak ingat akan rumah nya Allah SWT, yang bermakna - bermaksud - mencari tujuan, mengejar keilmuan berbagai kajian-kajian didalam nya.Â
Masjid yang miliki akses dipinggir jalan raya ini, merupakan icon nya perempatan lampu merah yang sangat menawan dinanti rakyat sekitar ataupun pengendara motor/mobil berkunjung, dsbnya.
kisah teladan Rasulullah SAW menempuh keislaman Haq dan Mulia.
1. Sedekah berbagi pun memakai digitalisasi sistem barcode pada akses nya, resto-resto kecil diarea belakang perparkiran.
2. Ruang lingkup dari struktur untuk shaf-shaf pun di jeda antara Ikhwan dan Akhwati. semua tepat pada koridor masing - masing khusus disajikan bagi segenap Umat Islam.
3. Kepengurusan ramah, sopan, dan santun, saling ta'aruf kepada pemurnian jiwa manusia, bahwa keyakinan Iman diletakan pada dasar rasa saling memiliki (bukan masjid jadi kepribadian pengurus, simbolik warna-warni cara kinerja menempatkan tempahan hidup hanya semata-mata niat tercipta nya saling hidup rukun sesama).
4. Keamanan dari ruang lingkup area parkir terjaga 24 Jam oleh security di lokasi, yang khusus dalam kemanfaatan sebuah Masjid dapat berguna.
5. Sholat sebelum kematian mengakhiri, kehidupan manusia yang merasa mengisi dunia hidup selama-lamanya. didepan mata, kita semua begitu ada didalam rumah Allah SWT. diri ini terasa kecil, tak berdaya dari keagungan Tuhan Yang Maha Esa.
Niat kunjungi Masjid Raya Al-Muttaqun di Jogyakarta saudara-saudari semua?
dipersilahkan hadir dalam nuansa harmonisasi hati yang selalu berniat tenang dan nyaman, ketika ada di dalam masjid.(Ibadah Akses Kunci Menuju Pembekalan Ke Akhirat Dapat Di Ijabah -Nya).
Masjid ini bukan tempat Wisata, namun seluruh Masjid di Indonesia agar dapat terealisasi mulia berbagi sesama dalam keimanan, keindahan, guyub sejahtera.
cintailah keluarga dari bentukan ibadah dalam ketentuan (ghoiru maghdo dan maghdo di ketaatan, ketulusan, bersimpuh), pada dinding-dinding di skat sekalipun kesibukan duniawi, dapat teriringi oleh "Eling Nan Gusti Kersane Urip Lan Penuh Manfaat Untuk Semua ".
Salam takjim pun tertutur; panitia Masjid, terima kasih atas kunjungan dan kepercayaan terhadap kami yang dapat berikan layanan pada Masjid Raya Al-Muttaqun. semoga senantiasa tercurah keharibahan.
Sesaat lagi mungkin kita semua dapat giliran, kematian di bawa ke Masjid. Jika, diantara ada esok dijemput secara otomatis pula digotong nya sebagai landasan sholat terakhir (sebelum di shalatkan!!!).
Bagaimana niat dan cara kalian terhadap nikmat-Nya dibuat permainan,"belakang". Maka akan datang hari kerugian setimpal di jalan yang melupakan tentang kepastian hidup untuk siapa? Bahkan, untuk apa?
Red2024/10/28/Jogjakarta/KompasianaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H