Mohon tunggu...
Widodo SPsi
Widodo SPsi Mohon Tunggu... Auditor - Pimpinan Redaksi JST-NEWS

Alif Lam Lam Ha, sebagai suatu peristiwa yang terjadi di mindset kemuliaan dalam pencarian yang sudah kuat dengan ketaatan menjalani kehidupan, amanah memegang pada kebulatan tekad/rasa, jiwa di prosesi aliran darah secara khusus untuk bersama memahami, mengisi, tanpa egoisme di nasehat SAN Penulis/Jurnalis Pers dengan keridhoan Allah SWT dan kekasih yang tujuan utamanya telah berproses manusia yang benar-benar, sungguh - sungguh jalani ketarekotan suatu hati fokus membentuk sederhana konkrit dan mengimani cinta tetap tulus memutuskan dunia, mengejar akhirat diutamakan khusus.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Makna Diri ke Diri-Nya Menuangkan Emosi Jiwa, Sebelum Kematian diberikan Alas Kaos Kaki Kehidupan

20 Oktober 2024   11:46 Diperbarui: 20 Oktober 2024   11:51 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahagia bagi pengguna kaos kaki/pemakai nya sangat identik selalu berniat di bawah dalam keadaan apapun kata lain nya, sederhana kepastian di perangkat diri ke diri-Nya.

kajian pembahasan kaos kaki ini lebih menarik lagi, dituangkan pada kisah-kisah perjalanan pengenalan di perjumpaan baik. Maka, akan menimbulkan asa mimpi nya tetap satu jua utuh.

Kaos kaki tak di ingkari, penyebabnya adalah itikad kebulatan (nakal, bukan bermaksud lupa - atau tidak taat), hal negatif itu bisa kuat di sanubari nya tersimpan permanen di jiwa positif).

Apakah kaos kaki bisa bermedsos? Nah, inilah larangan bagi kaum Adam dan Hawa suatu saat nanti ada kekuatiran tak masuk syurga.

Syurga pada diri kalian sobat netizens kompasiana, secarik noda sekali pun ditingkat are terbesar - lambat laun terkikis "hilang". bila ibadah di setiap hari, bulan, di titik nol sekali pun merunduk/mentaati alur awal dan akhir.(FOKUS)

Kodrat/Iradat-Nya mengawali penjagaan komando iman itu bertutur prioritas, jadilah kalifah-kalifah tanpa hilafiyah hal yang tak berkesan. setiap abi dan ummi itu memiliki tingkat mulia untuk memudahkan, memuliakan.

contoh kisah sensasi ini, yaitu :

Salah satu judul lagu milik Doel Sumbang tersebut secara harfiah memiliki makna bahwa kita tidak perlu menghiraukan orang yang mencemooh dan menggunjing kita.

dasari kaos kaki kalian, tak berbatas pada kesabaran karena #SabarTakBerbatas - Bab I, salam kan pada dunia, hati kebahagiaan di phase manusia. Bilamana, kecintaan saling "SAVE", bukan sekedar mainan kaos kaki alas tersebut bahkan jangan injak, "dia". suatu saat, kaos kaki sama-sama merawat, menjadi utuh bahagia di agama, dunia, dan akhirat (terpupuk sejati Nuril-Nya)

Hari ini pun, terpetik sejarah di pelantikan terhormat Presiden RI & Wakil Presiden ke - 8 (Teruslah Perjuangkan Rakyat Jelata, Kecil, Miskin, Ke Timbang Memakan Korban Jiwa nya Memukul Sendi-Sendi Kehidupan Tamak Akan Kebodohan Manusia, Uang saat ini, kertas kenegaraan Republik Indonesia dikumpulkan berarti untuk RAKYAT, Jangan mengemas abi dan ummi tak bisa hidup tanpa kembali pulang tak ada hasil apapun).

cintailah sesuatu dengan cara mulia saling integritas, mengakar, menjaga dunia ini berporos sehat selalu di kerinduan SAN KAOS KAKI. Jagalah seseorang yang disayangi dalam ketulusan hati konsekuen, konduite amaliyah taat pada seluruh alam semesta-Nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun