Mohon tunggu...
Widodo SPsi
Widodo SPsi Mohon Tunggu... Auditor - Pimpinan Redaksi JST-NEWS

Alif Lam Lam Ha, sebagai suatu peristiwa yang terjadi di mindset kemuliaan dalam pencarian yang sudah kuat dengan ketaatan menjalani kehidupan, amanah memegang pada kebulatan tekad/rasa, jiwa di prosesi aliran darah secara khusus untuk bersama memahami, mengisi, tanpa egoisme di nasehat SAN Penulis/Jurnalis Pers dengan keridhoan Allah SWT dan kekasih yang tujuan utamanya telah berproses manusia yang benar-benar, sungguh - sungguh jalani ketarekotan suatu hati fokus membentuk sederhana konkrit dan mengimani cinta tetap tulus memutuskan dunia, mengejar akhirat diutamakan khusus.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Makna Diri ke Diri-Nya Menuangkan Emosi Jiwa, Sebelum Kematian diberikan Alas Kaos Kaki Kehidupan

20 Oktober 2024   11:46 Diperbarui: 20 Oktober 2024   11:51 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber@info/al-qur'an/kompasiana 

Pada ayat di untaian Surat Al-humazah torehan itu tak menuai faktor penyebab, acuh tak acuh, baru nyandak'E pengendalian kaos kaki lebih berarti menuai nilai tak "pengumpat".

Mengapa demikian? alas bathiniyah kalian di proses pada waktu/keadaan sesungguhnya dengan keajaiban alam semesta yang mengumpulkan data-data, bahwa kecintaan terhadap nikmat-Nya (mendaya kuat/konkrit, konduite konstituen saling menjaga).

poros dalam kandungan terbit nya, surat pendek makiyyah ini mampu terdahsyat bagi manusia langsung terobati/ternasehati periodik bahkan rindu nya tanpa mengenal keujuban akan di samping kan/dibuang dari keduniawian.

9 ayat ini mendasari hukum manusia yang mencintai, sangat berarti bagi kehidupan mencapai - mencari - tujuan, yang tertutup di jiwa nya rapat-rapat; kebutuhan nya kebahagiaan hakiki, dan mulia menyentuh rumah Allah SWT.

dimana kah rumah Allah SWT? jawaban anda sobat netizens kompasiana yang mengolah pada phase derajat insan itu terkhusus bagi pemilik nya.

jadi, lihat kaos kaki kalian semua kompasiana network digitalisasi memulai tanpa di bisu kan.

harta mu tak sebanding dengan cinta yang ber-alas, muhasabab kelahiran benih nya pun lambat laun menceritakan dedikasi murni, ada dorongan di hati menelusuk "rasa", itu meletakan ragam budaya mindset cermat mengejar ilmu akhirat tanpa ada batasan tertumpuk di dunia.

sumber@infobaca qur'an/pri/kompasiana 
sumber@infobaca qur'an/pri/kompasiana 

sebab, kaos kaki itu tidak akan di injak/dirobek dalam keadaan menyakitkan dan memalingkan wajahnya tak beraturan karena benturan ketakutan berkepanjangan.

bagaimana kaos kaki yang bernafsu? kaos kaki ini akan lebih terang di jadikan pengukiran induksi elemen molekul-molekul di dunia teralami "lelaku kui di hidup kan pada praktek nya".

karena, sandaran kursi/kedudukan nya sangat kuat. Nafsu terdahsyat bilamana bertemu hari panjang nya di penantian pencapaian tujuan tersebut : telah terjadi di kematian hidup pada kehidupan tak mengenal satu sama lain kembali kepada-Nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun