Pada ayat di untaian Surat Al-humazah torehan itu tak menuai faktor penyebab, acuh tak acuh, baru nyandak'E pengendalian kaos kaki lebih berarti menuai nilai tak "pengumpat".
Mengapa demikian? alas bathiniyah kalian di proses pada waktu/keadaan sesungguhnya dengan keajaiban alam semesta yang mengumpulkan data-data, bahwa kecintaan terhadap nikmat-Nya (mendaya kuat/konkrit, konduite konstituen saling menjaga).
poros dalam kandungan terbit nya, surat pendek makiyyah ini mampu terdahsyat bagi manusia langsung terobati/ternasehati periodik bahkan rindu nya tanpa mengenal keujuban akan di samping kan/dibuang dari keduniawian.
9 ayat ini mendasari hukum manusia yang mencintai, sangat berarti bagi kehidupan mencapai - mencari - tujuan, yang tertutup di jiwa nya rapat-rapat; kebutuhan nya kebahagiaan hakiki, dan mulia menyentuh rumah Allah SWT.
dimana kah rumah Allah SWT? jawaban anda sobat netizens kompasiana yang mengolah pada phase derajat insan itu terkhusus bagi pemilik nya.
jadi, lihat kaos kaki kalian semua kompasiana network digitalisasi memulai tanpa di bisu kan.
harta mu tak sebanding dengan cinta yang ber-alas, muhasabab kelahiran benih nya pun lambat laun menceritakan dedikasi murni, ada dorongan di hati menelusuk "rasa", itu meletakan ragam budaya mindset cermat mengejar ilmu akhirat tanpa ada batasan tertumpuk di dunia.
sebab, kaos kaki itu tidak akan di injak/dirobek dalam keadaan menyakitkan dan memalingkan wajahnya tak beraturan karena benturan ketakutan berkepanjangan.
bagaimana kaos kaki yang bernafsu? kaos kaki ini akan lebih terang di jadikan pengukiran induksi elemen molekul-molekul di dunia teralami "lelaku kui di hidup kan pada praktek nya".
karena, sandaran kursi/kedudukan nya sangat kuat. Nafsu terdahsyat bilamana bertemu hari panjang nya di penantian pencapaian tujuan tersebut : telah terjadi di kematian hidup pada kehidupan tak mengenal satu sama lain kembali kepada-Nya.