4. Penciptaan Lapangan Kerja dan Keterampilan Proses hilirisasi memerlukan investasi pada teknologi, infrastruktur, dan sumber daya manusia.
Pembangunan pabrik-pabrik pengolahan dan industri manufaktur memerlukan tenaga kerja terampil, yang pada gilirannya menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong peningkatan kualitas tenaga kerja melalui pelatihan dan pendidikan.Â
Hal ini berkontribusi pada pengembangan sumber daya manusia, yang menjadi salah satu fondasi penting bagi pembangunan jangka panjang.
5. Pengurangan Ketergantungan pada Impor Hilirisasi membantu Indonesia mengurangi ketergantungan pada impor produk jadi. Dengan mengolah bahan mentah menjadi produk jadi di dalam negeri, Indonesia dapat memenuhi kebutuhan pasar domestik tanpa harus mengimpor produk dari negara lain.
Ini tidak hanya mengurangi defisit perdagangan, tetapi juga meningkatkan kemandirian ekonomi.Â
6. Pendapatan Negara yang Lebih Besar Hilirisasi tidak hanya meningkatkan pendapatan perusahaan dan pekerja, tetapi juga pendapatan negara.
Pajak dari industri pengolahan dan manufaktur, serta peningkatan ekspor produk bernilai tambah, akan meningkatkan penerimaan negara. Ini bisa digunakan untuk membiayai proyek infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan yang dibutuhkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
7. Bagian dari Industrialisasi
Hilirisasi merupakan bagian integral dari proses industrialisasi.
Industrialisasi melibatkan transformasi struktural ekonomi dari sektor primer seperti pertanian dan pertambangan ke sektor sekunder, yaitu industri manufaktur.Â
Hilirisasi, dalam hal ini, berperan sebagai jembatan yang menghubungkan sektor primer dengan sektor manufaktur.