b. Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif sehingga anak merasa aman tinggal di rumah.
c. Pendidikan karakter disampaikan secara eksplisit, sistematis dan berkesinambungan dengan melibatkan aspek knowing the good, loving the good dan acting the good.
d. Memperhatikan keunikan anak.
e. Membangun hubungan yang suportif dan penuh perhatian antara anak dan orangtua.
f. Terdapat model (contoh) perilaku positif.
g. Melibatkan anak dalam kegiatan 'moral'
h. Semua anak tidak ada yang terabaikan.
Teori ekologi menjelaskan bahwa karaktersitik lingkungan keluarga akan mempengaruhi perkembangan anak, karena karakteristik keluarga akan menentukan gaya mendidik orangtua.
Karenanya, dalam al-Quran surah an-Nisa ayat 9, Allah Swt menekankan agar para orang tua benarbenar memerhatikan kondisi anaknya dan tidak dibenarkan meninggalkan anggota keluarganyahidup dalam kondisi lemah (dhi'afan), baik secara ekonomi, pendidikan, mental-spiritual, maupun modal sosial lainnya. Dalam Qs. Al-Nisa'/4 ayat 9 disebutkan:
Artinya : "Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar".
Penekanan dan anjuran yang Allah ungkap di awal ayat, memberi isyarat pada keluarga untuk betul-betul memerhatikan kondisi anggota keluarganya dan menjaga pertahanan keluarga agar senantiasa aman dan selalu memberikan perhatian serta teladan yang baik. Jika dari institusi keluarga kuat dalam berbagai aspek, akan menjamin kondisi masyarakat secara lebih luas.