" Bolehkah Bapak bicara sebentar ?" Kataku sekali lagi.
" Oh iya boleh Pak, ada apa ya Pak Guru." jawab Gaby.
" Mengapa wajahmu tampak murung hari ini ?" Tanyaku.
" Iya Pak Guru, saya sedih karena hari ini karena Bapak tidak minum air putih," jawab Gaby.
" Memangnya apa hubungannya, saya tidak minum air putih sehingga membuatmu sedih Gaby ? " Tanyaku lagi.
" Soalnya air putih itu saya yang selalu menyiapkan setiap pagi," jawab Gaby.
" Oh itu rupanya yang membuatmu sedih, Saya hari ini puasa, karena hari ini hari mengenang 1000 hari ibuku meninggal dunia, " jawabku.
" Terima kasih Gaby, kamu sangat perhatian terhadapku,"
" Sama-sama Pak Guru," jawab Gaby sambil tersenyum gembira.
Aih, betapa indahnya hidupku ini. Tiada yang lebih indah untuk dilukiskan dalam hidupku ini selain duduk berpangku tangan sambil  meneguk secangkir kopi susu  hangat, menatap langit senja dari sebuah balkon rumah lantai dua, di perumahan rumah sangat sederhana seperti ini, sesederhan kasih  seorang murid terhadap gurunya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI