Mohon tunggu...
Widodo Groho Triatmojo
Widodo Groho Triatmojo Mohon Tunggu... wiraswasta -

Penggemar bus dan transportasi publik juga gabung dalam Grup SEJARAH TRANSPORTASI di media jejaring sosial FB

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Mentalitas Berkendara Si Mental Nyodok di Jalan Raya

23 Agustus 2014   16:46 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:46 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14087618521284912713

Meski udara pagi masih segar, namun tak mampu menyejukkan hati si Menyod (Mental Nyodok) untuk mengendarai kendaraan dengan tertib. Malah cenderung nyeruduk, serobot dari sisi kiri dan ngomel - ngomel saat orang lain mengambil jalurnya.

Lantas siapa si Menyod itu ?

[caption id="attachment_339386" align="aligncenter" width="599" caption="Bus Efisiensi Ngeblong Lampu Merah Dari Kiri"][/caption]

Fenomena Menyod ada di mana - mana. Di jalan raya, jalan kecil hingga jalan kampung ada si Menyod. Bahkan orang yang terlihat baik - baik, sabar dan berpendidikan tinggi pun, ia bisa berstatus menyod di jalan. Ya, karena dia tak lagi mampu menguasai emosinya. Jadi sebut saja dia si Menyod alias si Mental Nyodok. Lantas kenapa hal ini bisa terjadi ?

Ada banyak sebab kenapa orang bisa menjadi enggak karuan di jalan. Diantaranya :

1. IMMOBILITY

Dimana orang kalau sudah diatas kendaraan enggak bisa apa-apa. Karena secara fisik geraknya enggak bebas.

2. CONSTRICTION

Keterbatasan yang mengharuskan pengendara ada di jalurnya sehingga dia enggak bisa sesukanya.

Kondisi ini membuat emosi meningkat dan muncul kecemasan.

3. REGULASI

Regulasi juga bisa bikin emosi. Aturan di jalan mengharuskan pengendara taat batas kecepatan meski terburu - buru. Sementara itu, berada di jalan juga membuat perasaan seperti ditaruh dalam kondisi "membahayakan". Contoh, saat di jalan padat siapa sih yang pingin kendaraannya baret?

Perasaan marah, tak berdaya semuanya akumulatif. Maka Enggak karuanlah emosinya.

4. TERITORIALITY

Selain alat, kendaraan juga menggambarkan wilayah kekuasaan pengendaranya (Teritiriality).

Jadi kalau bisa jangan ada orang lain terlalu dekat. Dan sialnya di jalan padat itu tak mungkin. Maka emosi pun meningkat.

5. DIVERSITY

Perbedaan latar belakang pengendara ikut bikin stres. Di jalan juga orang cenderung tak mengakui kesalahan.

6. CYNICISM

Yakni melihat perilaku pengendara lain yang akhirnya memunculkan perilaku negatif dan mengarah pada timbulnya stress. Kesan buruk pada terhadap pengguna jalan yang lain membuat emosi gampang menyala.

Pengendara juga tak lagi menilai objektif. Kalau ada insiden misalnya, cenderung menyalahkan. Padahal subjektivitas ini mendorong stress dan menimbulkan agresivitas untuk "melukai" orang lain.

7. UNPREDICTABLE

Dimana kita sulit menebak hujan, panas dan suara berisik yang tak bisa di perkirakan.

8. AMBIGUITY

Kita sulit memahami perilaku orang lain di kendaraan.

Nah, faktor - faktor diatas itulah sering terjadi pada oerang yang terdidik sekalipun untuk mengeluarkan kata - kata yang enggak sepantasnya.

Menyod Itu Bukan Abnormal

Si Menyod memang bisa di bilang "sakit". Namun bukan berarti abnormal. Sebab perilaku di atas hanya reaksi atas kondisi dan hanya melanggar hal normatif.

Bagi anda yang setiap hari mengendarai kendaraan, ada 3 aspek yang perlu di perhatikan agar enggak ikut - ikutan sakit, yaitu:

- Kognitif

- Afektif

- Psikomotor

Yang pertama KOGNITIF (aspek pikiran). Kalau kita mikir positif maka menghadapi kondisi stressfull dengan positif pula. Misal, Ya beginilah jalan...

Nah, aspek tadi akan mempengaruhi AFEKSI atau sikap positif yang membuat kita menerima dan tak mudah marah. Sikap ini juga mengontrol diri untuk tidak ikutan nyodok.

Nah, jika sikap positif sudah di capai akan membuat perilaku (PSIKOMOTOR) ikut baik pula.

Namun dalam kondisi kepepet, perilaku kadang menyalahi sikap positif. Kita yang punya norma benar hanya mampu bilang, "mereka itu gila".
Meski udara pagi masih segar, namun tak mampu menyejukkan hati si Menyod (Mental Nyodok) untuk mengendarai kendaraan dengan tertib. Malah cenderung nyeruduk, serobot dari sisi kiri dan ngomel - ngomel saat orang lain mengambil jalurnya. Lantas siapa si Menyod itu ?

Sumber: http://widodogrohotriatmojo.blogspot.com/2014/07/mentalitas-berkendara-si-menyod-mental.html
Konten adalah milik dan hak cipta widodogrohotriatmojo.blogspot.com
Meski udara pagi masih segar, namun tak mampu menyejukkan hati si Menyod (Mental Nyodok) untuk mengendarai kendaraan dengan tertib. Malah cenderung nyeruduk, serobot dari sisi kiri dan ngomel - ngomel saat orang lain mengambil jalurnya. Lantas siapa si Menyod itu ?

Sumber: http://widodogrohotriatmojo.blogspot.com/2014/07/mentalitas-berkendara-si-menyod-mental.html
Konten adalah milik dan hak cipta widodogrohotriatmojo.blogspot.com
Meski udara pagi masih segar, namun tak mampu menyejukkan hati si Menyod (Mental Nyodok) untuk mengendarai kendaraan dengan tertib. Malah cenderung nyeruduk, serobot dari sisi kiri dan ngomel - ngomel saat orang lain mengambil jalurnya. Lantas siapa si Menyod itu ?

Sumber: http://widodogrohotriatmojo.blogspot.com/2014/07/mentalitas-berkendara-si-menyod-mental.html
Konten adalah milik dan hak cipta widodogrohotriatmojo.blogspot.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun