Regulasi juga bisa bikin emosi. Aturan di jalan mengharuskan pengendara taat batas kecepatan meski terburu - buru. Sementara itu, berada di jalan juga membuat perasaan seperti ditaruh dalam kondisi "membahayakan". Contoh, saat di jalan padat siapa sih yang pingin kendaraannya baret?
Perasaan marah, tak berdaya semuanya akumulatif. Maka Enggak karuanlah emosinya.
4. TERITORIALITY
Selain alat, kendaraan juga menggambarkan wilayah kekuasaan pengendaranya (Teritiriality).
Jadi kalau bisa jangan ada orang lain terlalu dekat. Dan sialnya di jalan padat itu tak mungkin. Maka emosi pun meningkat.
5. DIVERSITY
Perbedaan latar belakang pengendara ikut bikin stres. Di jalan juga orang cenderung tak mengakui kesalahan.
6. CYNICISM
Yakni melihat perilaku pengendara lain yang akhirnya memunculkan perilaku negatif dan mengarah pada timbulnya stress. Kesan buruk pada terhadap pengguna jalan yang lain membuat emosi gampang menyala.
Pengendara juga tak lagi menilai objektif. Kalau ada insiden misalnya, cenderung menyalahkan. Padahal subjektivitas ini mendorong stress dan menimbulkan agresivitas untuk "melukai" orang lain.
7. UNPREDICTABLE