Mohon tunggu...
Widodo Surya Putra (Mas Ido)
Widodo Surya Putra (Mas Ido) Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Arek Suroboyo | Redaktur renungan kristiani | Penggemar makanan Suroboyoan, sate Madura, dan sego Padang |Basketball Lovers & Fans Man United | IG @Widodo Suryaputra

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Persib Bandung, Awal Manis Kompetisi yang Berakhir dengan Pahit

13 November 2017   12:03 Diperbarui: 13 November 2017   12:41 2624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gian Zona menangis seusai laga terakhir (Sumber: Detiksport)


Perjalanan Persib Bandung pada musim perdana Liga 1 sangat menarik, bahkan lebih menarik dari keberhasilan Bhayangkara FC menjuarai Liga 1 dengan berbagai kontroversi yang terjadi. Tim berjuluk Maung Bandung itu mengawali kompetisi dengan gegap gempita dan optimisme tinggi dari para Bobotoh---sebutan bagi pendukungnya, tetapi akhir kompetisi bertolak belakang dengan semangat yang diusung pada awal kompetisi.

Perhatikan saja apa yang terjadi pasca laga terakhir Maung Bandung dikalahkan oleh Perseru Serui (skor 2-0) pada laga terakhir Liga 1, tepatnya pada Jumat kemarin (12/11). Stadion Si Jalak Harupat menjadi saksi bisu bagaimana ketidakdewasaan Bobotoh dalam memberi dukungan positif kepada tim yang dicintainya. Selepas pertandingan, seperti dilansir laman detiksport.com, para Bobotoh yang kecewa melakukan berbagai aksi yang tak pantas untuk ditiru. 

Ada yang menyalakan flaredi tribun penonton, bahkan melemparkan ke dalam lapangan bersama dengan bom asap (smoke bomb), tak sedikit yang sampai turun ke lapangan, bahkan ada yang berniat mengejar para pemain Persib hingga ke lorong ruang ganti pemain. Menanggapi hasil minor Persib pada akhir musim, tak sedikit juga Bobotohyang menangis tersedu-sedu, hingga bersujud di lapangan rumput sebagai bukti sayangnya kepada tim asal Bandung tersebut. 

Sebenarnya, kalah dalam bertanding atau hasil kompetisi tak sesuai harapan adalah hal yang wajar. Namun, perilaku sebagian pendukung Persib sungguh sangat disayangkan, apalagi karena mereka melakukan tindakan anarkis dengan melakukan perusakan fasilitas stadion. Laman bandungaktual.commelaporkan bahwa terjadi perusakan gapura, pengeras suara, bangku-bangku stadion, hingga pelemparan bus tim tuan rumah, sehingga para pemain Persib tak dapat pulang dengan bus tim yang selama ini dipakai.

Awal yang Manis Berakhir dengan Pahit

Tindakan anarkis dari sebagian pendukung Persib sepertinya dipicu oleh hasil yang miris pada akhir kompetisi Liga 1. Optimisme yang diusung klub dan para Bobotohpada awal musim, terutamanya dengan kedatangan Michael Essien, semakin memudar seiring berjalannya kompetisi. Sekadar mengingatkan, inilah sebagian nama yang mengisi barisan amunisi dari Persib Bandung saat mengawali kompetisi, dilansir dari bandungaktual.com:

I Made Wirawan (kiper)

Vladimir Vujovic (bek)

Ahmad Jufriyanto (bek)

Tony Sucipto (bek)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun