Lantas, bagaimana menyikapi pujian yang (menurut saya) sudah mulai berlebihan dan tidak pada tempatnya, terutama dari media cetak, media elektronik, media online, dan media sosial? Silakan puji Egy. Silakan beritakan ketika ada hal-hal positif mengenai prestasi Egy. Silakan buat juga kompilasi gol-gol yang pernah dibuat oleh Egy. Namun, tolong porsinya jangan terlalu besar, lalu imbangilah dengan pemberitaan mengenai rekan-rekan setim Egy, baik pada level  klub maupun saat berlaga di tim nasional.
Contohnya pertandingan semalam. Jangan hanya soroti aksi gemilang Egy, lalu kegagalan Saddil Ramdani disorot dalam waktu hampir bersamaan. Gol yang dicetak M. Rafli juga keren, ditambah pemainan penyerang andalan Timnas U-19 ini juga cukup bagus sekalipun diturunkan sebagai pemain pengganti. Kenapa pula tak banyak berita mengenai sosok Gianluca Pagliuca Rossy, sang penjaga gawang Timnas Garuda Nusantarapada laga semalam, yang namanya mengingatkan kita pada sosok kiper legendaris Inter Milan pada masa lalu?
Ini fotonya (buat Anda yang belum tahu):
Ini foto Rachmat Irianto bersama ayahnya (buat Anda yang belum tahu):
Jangan pernah abaikan peran pemain lainnya, demi kebaikan mereka dan masa depan Timnas Indonesia. Jika Anda seorang jurnalis resmi di media onlinemaupun media cetak, bolehkah saya berpesan (juga berharap) agar Anda juga membuat rencana untuk menulis kiprah teman-teman Egy di Timnas Indonesia U-19, lalu mulai menuliskannya? Saya akan dengan senang hati membantu menyebarkan berita (artikel) yang Anda buat jikalau sudah ada tulisannya---Ini serius!
Sementara bagi Anda yang "berstatus" sama dengan saya, mari kita penuhi jagat dunia maya dengan tulisan-tulisan untuk lebih "memperkenalkan" para pemain Timnas U-19 lainnya, dengan sudut pandang yang menurut Anda menarik untuk diangkat dan diketahui oleh publik. Saya pun akan mencoba menyiapkan tulisan mengenai hal tersebut, supaya saya tidak disebut OMDO (Omong Doang)---cuma bisa bicara, tapi tak ada bukti nyata.
Akhirnya, mari kita terus dukung perjuangan para pemain muda kita di Timnas U-19 Garuda Nusantaradengan cara-cara yang positif. Jika mereka gagal atau melakukan "kebodohan", berilah kritik sewajarnya, tetapi jangan mem-bully  apalagi sampai melakukan "pembunuhan karakter" sehingga mereka menjadi putus asa dan tak mau menendang bola lagi.
Harapan kita, Timnas U-19 dapat menampilkan permainan terbaik pada ajang Piala Asia pada Oktober 2018 mendatang, sehingga dapat lolos ke Piala Dunia U-20 yang akan diadakan pada 2019 mendatang. Semoga!
Salam olahraga,