Mohon tunggu...
Widodo Surya Putra (Mas Ido)
Widodo Surya Putra (Mas Ido) Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Arek Suroboyo | Redaktur renungan kristiani | Penggemar makanan Suroboyoan, sate Madura, dan sego Padang |Basketball Lovers & Fans Man United | IG @Widodo Suryaputra

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Gianluigi Donnarumma, The Next Gianluigi Buffon?

24 Oktober 2016   12:00 Diperbarui: 24 Oktober 2016   21:59 662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gianluigi Donnarumma (AFP)

Nyaris setahun lalu, tepatnya 25 Oktober 2015, ada remaja cakep terlihat mengawal gawang AC Milan pada giornata kesembilan Serie A saat melawan Sassuolo. Pelatih AC Milan saat itu, Sinisa Mihajlovic, membuat keputusan mengejutkan dengan menggeser Diego Lopez sebagai kiper utama, supaya kiper belia ini bisa bermain. Hasilnya pun mengejutkan, karena AC Milan berhasil memenangi laga dengan skor 2-1, sekaligus memutus hasil buruk pada tiga pertandingan sebelumnya. Keren banget!

Siapakah kiper yang menjalani debut pada usia 16 tahun 242 hari itu? Kompasianer mungkin sudah tahu dengan melihat gambar di atas. Ya, kiper belia tersebut bernama Gianluigi Buffon Junior ... eh salah ... namanya Gianluigi Donnarumma! Hebatnya lagi, debut Donnarumma yang sebelumnya hanya menjadi kiper ketiga di bawah Diego Lopez dan Christian Abbiati ini mengalahkan rekor debutan kiper legendaris Italia, Gianluigi Buffon, yang baru melakukan debut saat berusia 17 tahun sembilan bulan!

Menurut informasi yang saya kumpulkan dari berbagai sumber, masih ada lagi catatan keren yang dibuat oleh pemain asli binaan akademi AC Milan tersebut, antara lain:

1) Donnarumma menjadi pemain termuda kedua yang menjalani debut di Serie A setelah legenda AC Milan, Paolo Maldini, yang mengawali karier profesionalnya saat berusia 16 tahun 208 hari. Kalau dihitung, selisih keduanya saat memulai debut karier profesional hanya 34 hari atau sebulan lebih sedikit. Hebat!

2) Kegemilangan Donnarumma telah mengubah tradisi klub yang lebih suka menggunakan kiper senior sejak Serie A musim 2000/2001. Dalam rentang waktu tersebut, gawang AC Milan pernah dikawal oleh Dida (debut saat berusia 27 tahun), dan Christian Abbiati (debut saat berusia 29 tahun). Diego Lopez bahkan memulai debutnya ketika udah jenggotan, karena kiper jebolan Real Madrid itu sudah berusia 33 tahun. Cool!

3) Donnarumma sudah bermain sebagai kiper utama saat membela AC Milan Primavera, di bawah kepelatihan eks striker AC Milan Filippo Inzaghi. Luar biasa!

4) Donnarumma bahkan sudah menjalani debut di level internasional saat mengawal gawang Italia saat melawan Perancis (1/9). Pelatih Italia saat ini, Giampiero Ventura, memberinya kesempatan menggantikan kiper legendaris Italia, Gianluigi Buffon, pada babak kedua. Donnarumma menjalani debut internasionalnya dalam usia 17 tahun 6 bulan. Gila!

Prestasi luar biasa yang dicapai kiper belia tersebut membuat beberapa klub besar mulai melirik dan (kalau bisa) menggoda supaya Donnarumma angkat kaki dari AC Milan. Namun, nampaknya kiper kelahiran 25 Februari 1999 itu tak tertarik untuk meninggalkan AC Milan yang telah berjasa dalam mendidik dan membesarkannya. Donnarumma pernah berujar bahwa impiannya adalah membawa AC Milan kembali berjaya di pentas Eropa dan suatu saat dapat menjadi kapten tim Il Diavolo Rosso.

Komitmen yang direspons positif oleh AC Milan yang berencana menawari Donnarumma kontrak baru. Seperti dilaporkan oleh Tuttosport, Donnarumma akan menandatangani kontrak baru per Februari 2017, saat usianya genap 18 tahun, dengan durasi 4 tahun. Artinya, minimal sampai 2022 Donnarumma akan tetap membela AC Milan, kecuali ada force majeur atau peristiwa luar biasa yang tidak dapat mencegah Donnarumma untuk meninggalkan klub saingan Internazionale tersebut.

Terkait rencana pemberian kontrak baru tersebut, pelatih AC Milan saat ini, Vicenzo Montella kepada Milan TV berkomentar, "Donnarumma memang pantas dihargai lebih baik. Anak muda sepertinya pantas mendapat penghargaan yang lebih besar."

Montella mungkin telah mendengar kalau kiper utamanya ini akan mendapat kenaikan gaji yang fantastis. Bagaimana tidak fantastis jika semula Donnarumma "hanya" mendapat gaji senilai 160 ribu Euro per musim, nantinya akan mendapat 3 juta Euro, atau meningkat hampir 1.900 persen! 

Sekadar info, untuk Serie A musim 2016/2017 ini, gaji tertinggi diperoleh Carlos Bacca yang mencapai 3,5 juta Euro. Jika mengacu pada nominal gaji per musim 2016/2017 maka posisi Donnarumma akan melonjak dari peringkat dua dari bawah, menjadi runner-up penerima gaji terbanyak di AC Milan! 

Melihat potensi besar dari Donnarumma, sesaat setelah menjalani debut di Serie A, dikutip dari Football Italia, Adriano Galliani selaku petinggi AC Milan pernah berujar, "Luar biasa melihat seorang anak muda berusia 16 tahun mengawal gawang. Saya masih ingat debut Gigi Buffon pada laga Parma vs Milan. Waktu itu Buffon hanya lima atau enam bulan lebih tua dari Gianluigi kami saat ini." 

Jika dilihat dari usia penampilan profesionalnya, Donnarumma memang dapat bersaing dengan kiper-kiper utama dari kontestan Serie A musim 2016/2017, termasuk kiper legendaris Italia, Gianluigi Buffon. Namun, kiper yang mulai dianggap sebagai titisan Gianluigi Buffon ini masih perlu waktu untuk membuktikan bahwa ia memang pantas untuk menjadi harapan untuk prestasi bagi klub dan negaranya. Modal awal sudah ada, nama depan juga sudah sama, tetapi waktu akan membuktikan apakah ia memang pantas disebut sebagai titisan dari Buffon, yang sampai sekarang masih aktif bermain. 

Sampai giornata ke-9 yang baru saja berakhir, Buffon masih lebih baik dalam mengawal gawang, karena kebobolan 5 gol lebih sedikit dibanding Donnarumma (Juventus kebobolan 6 gol; AC Milan kebobolan 11 gol). Memang, dalam pertandingan terakhir, ketika AC Milan dan Juventus bertarung di San Siro, Donnarumma bisa tersenyum karena gawangnya tetap steril hingga akhir laga, sementara gawang Buffon bobol oleh sepakan Manuel Locatelli. Namun, Serie A musim 2016/2017 masih menyimpan 29 pertandingan lagi, masih sangat panjang dan lebih dari cukup waktu untuk membuktikan siapa yang terbaik dari antara mereka. 

Menurut saya, tiga tahun ke depan akan sangat menentukan bagi karier profesional Donnarumma. Jika penampilannya tetap konsisten, bahkan semakin mengilap, apalagi disertai kesempatan untuk sesekali menjadi starter pada laga internasional timnas Italia, rasanya Buffon pun akan tenang jika suatu saat ia harus memutuskan 'gantung sarung tangan', supaya memuluskan jalan bagi juniornya tersebut untuk menorehkan sejarah hidupnya sendiri sebagai kiper utama timnas Italia.

Nah, akankah Donnarumma menjadi kiper legendaris AC Milan dan Italia? Apakah Donnarumma benar-benar pantas menyandang predikat sebagai The Next Gianluigi Buffon? 

 

Kita nantikan bersama. Salam olahraga!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun