Mohon tunggu...
Widodo Surya Putra (Mas Ido)
Widodo Surya Putra (Mas Ido) Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Arek Suroboyo | Redaktur renungan kristiani | Penggemar makanan Suroboyoan, sate Madura, dan sego Padang |Basketball Lovers & Fans Man United | IG @Widodo Suryaputra

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Gianluigi Donnarumma, The Next Gianluigi Buffon?

24 Oktober 2016   12:00 Diperbarui: 24 Oktober 2016   21:59 662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gianluigi Donnarumma (AFP)

Sekadar info, untuk Serie A musim 2016/2017 ini, gaji tertinggi diperoleh Carlos Bacca yang mencapai 3,5 juta Euro. Jika mengacu pada nominal gaji per musim 2016/2017 maka posisi Donnarumma akan melonjak dari peringkat dua dari bawah, menjadi runner-up penerima gaji terbanyak di AC Milan! 

Melihat potensi besar dari Donnarumma, sesaat setelah menjalani debut di Serie A, dikutip dari Football Italia, Adriano Galliani selaku petinggi AC Milan pernah berujar, "Luar biasa melihat seorang anak muda berusia 16 tahun mengawal gawang. Saya masih ingat debut Gigi Buffon pada laga Parma vs Milan. Waktu itu Buffon hanya lima atau enam bulan lebih tua dari Gianluigi kami saat ini." 

Jika dilihat dari usia penampilan profesionalnya, Donnarumma memang dapat bersaing dengan kiper-kiper utama dari kontestan Serie A musim 2016/2017, termasuk kiper legendaris Italia, Gianluigi Buffon. Namun, kiper yang mulai dianggap sebagai titisan Gianluigi Buffon ini masih perlu waktu untuk membuktikan bahwa ia memang pantas untuk menjadi harapan untuk prestasi bagi klub dan negaranya. Modal awal sudah ada, nama depan juga sudah sama, tetapi waktu akan membuktikan apakah ia memang pantas disebut sebagai titisan dari Buffon, yang sampai sekarang masih aktif bermain. 

Sampai giornata ke-9 yang baru saja berakhir, Buffon masih lebih baik dalam mengawal gawang, karena kebobolan 5 gol lebih sedikit dibanding Donnarumma (Juventus kebobolan 6 gol; AC Milan kebobolan 11 gol). Memang, dalam pertandingan terakhir, ketika AC Milan dan Juventus bertarung di San Siro, Donnarumma bisa tersenyum karena gawangnya tetap steril hingga akhir laga, sementara gawang Buffon bobol oleh sepakan Manuel Locatelli. Namun, Serie A musim 2016/2017 masih menyimpan 29 pertandingan lagi, masih sangat panjang dan lebih dari cukup waktu untuk membuktikan siapa yang terbaik dari antara mereka. 

Menurut saya, tiga tahun ke depan akan sangat menentukan bagi karier profesional Donnarumma. Jika penampilannya tetap konsisten, bahkan semakin mengilap, apalagi disertai kesempatan untuk sesekali menjadi starter pada laga internasional timnas Italia, rasanya Buffon pun akan tenang jika suatu saat ia harus memutuskan 'gantung sarung tangan', supaya memuluskan jalan bagi juniornya tersebut untuk menorehkan sejarah hidupnya sendiri sebagai kiper utama timnas Italia.

Nah, akankah Donnarumma menjadi kiper legendaris AC Milan dan Italia? Apakah Donnarumma benar-benar pantas menyandang predikat sebagai The Next Gianluigi Buffon? 

 

Kita nantikan bersama. Salam olahraga!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun