Mohon tunggu...
Widodo Surya Putra (Mas Ido)
Widodo Surya Putra (Mas Ido) Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Arek Suroboyo | Redaktur renungan kristiani | Penggemar makanan Suroboyoan, sate Madura, dan sego Padang |Basketball Lovers & Fans Man United | IG @Widodo Suryaputra

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Para Atlet Paralimpiade juga Butuh Dukungan

14 Oktober 2016   12:49 Diperbarui: 14 Oktober 2016   18:13 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ni Nengah Widiasih berpose bersama Medali Perunggunya (REUTERS)

Saya sedikit bisa 'memahami' bahwa para atlet tersebut berjuang jauh lebih keras daripada para atlet yang memiliki kondisi fisik normal. Kebetulan saya pernah berada di suatu LSM yang bergerak di bidang pendidikan anak. Salah seorang anak yang kami muridkan termasuk penyandang disabilitas, di mana sejak masa kecilnya, ia harus menggunakan tongkat untuk berjalan.

Suatu ketika, saat LSM kami mengadakan acara outbond, anak itu terlihat sangat bersemangat untuk mengikutinya, seperti teman-temannya yang lain. Padahal, dalam kondisi fisik normal (lengkap) saja terkadang ada kesulitan tersendiri untuk melakukan aktivitas outbond. Anak ini jelas menghadapi kesulitan yang lebih tinggi, tetapi ia bersikeras untuk tetap berpartisipasi, semampu yang ia dapat lakukan.

Luar biasa! Keterbatasan fisik yang dimilikinya, tak dapat membendung semangat dalam dirinya yang sudah terlanjur terbakar untuk melakukan aktivitas outbond. Kami yang melihatnya pun hanya bisa ternganga, karena kami mengagumi cara anak ini merespons keterbatasan fisiknya.

Saya yakin bahwa perjuangan yang tidak mudah dialami oleh para atlet Paralimpiade, tak hanya yang berasal dari Indonesia. Menanggapi perjuangan tersebut, Eko Yuli Irawan, peraih medali perunggu Olimpiade Rio 2016 pernah berkata bahwa perjuangan atlet sampai mendapat medali di ajang Olimpiade maupun Paralimpiade sama beratnya, termasuk persiapan yang dilakukan sebelum event berlangsung.

Mengakhiri tulisan ini... tak salah rasanya jika saya pun ikut menaruh harapan bahwa suatu saat, masyarakat dapat memberi dukungan maksimal terhadap para penyandang disabilitas pada umumnya, dan terutama bagi para atlet Paralimpiade. Saya ingin suatu saat para atlet Paralimpiade pulang dari 'medan peperangan' di ajang olahraga empat tahunan itu, dengan kepala tegak. Bukan semata-mata karena mereka telah berprestasi, melainkan karena mereka tahu, bahwa masyarakat juga menganggap mereka sebagai pahlawan bangsa dalam dunia olahraga, seperti anggapan yang selama ini disematkan kepada para atlet Olimpiade.

Semoga harapan kita terkabul, karena para atlet penyandang disabilitas juga bagian dari rakyat Indonesia. Mereka perlu dukungan kita semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun