Saya sedikit bisa 'memahami' bahwa para atlet tersebut berjuang jauh lebih keras daripada para atlet yang memiliki kondisi fisik normal. Kebetulan saya pernah berada di suatu LSM yang bergerak di bidang pendidikan anak. Salah seorang anak yang kami muridkan termasuk penyandang disabilitas, di mana sejak masa kecilnya, ia harus menggunakan tongkat untuk berjalan.
Suatu ketika, saat LSM kami mengadakan acara outbond, anak itu terlihat sangat bersemangat untuk mengikutinya, seperti teman-temannya yang lain. Padahal, dalam kondisi fisik normal (lengkap) saja terkadang ada kesulitan tersendiri untuk melakukan aktivitas outbond. Anak ini jelas menghadapi kesulitan yang lebih tinggi, tetapi ia bersikeras untuk tetap berpartisipasi, semampu yang ia dapat lakukan.
Luar biasa! Keterbatasan fisik yang dimilikinya, tak dapat membendung semangat dalam dirinya yang sudah terlanjur terbakar untuk melakukan aktivitas outbond. Kami yang melihatnya pun hanya bisa ternganga, karena kami mengagumi cara anak ini merespons keterbatasan fisiknya.
Saya yakin bahwa perjuangan yang tidak mudah dialami oleh para atlet Paralimpiade, tak hanya yang berasal dari Indonesia. Menanggapi perjuangan tersebut, Eko Yuli Irawan, peraih medali perunggu Olimpiade Rio 2016 pernah berkata bahwa perjuangan atlet sampai mendapat medali di ajang Olimpiade maupun Paralimpiade sama beratnya, termasuk persiapan yang dilakukan sebelum event berlangsung.
Mengakhiri tulisan ini... tak salah rasanya jika saya pun ikut menaruh harapan bahwa suatu saat, masyarakat dapat memberi dukungan maksimal terhadap para penyandang disabilitas pada umumnya, dan terutama bagi para atlet Paralimpiade. Saya ingin suatu saat para atlet Paralimpiade pulang dari 'medan peperangan' di ajang olahraga empat tahunan itu, dengan kepala tegak. Bukan semata-mata karena mereka telah berprestasi, melainkan karena mereka tahu, bahwa masyarakat juga menganggap mereka sebagai pahlawan bangsa dalam dunia olahraga, seperti anggapan yang selama ini disematkan kepada para atlet Olimpiade.
Semoga harapan kita terkabul, karena para atlet penyandang disabilitas juga bagian dari rakyat Indonesia. Mereka perlu dukungan kita semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H