Namun, target 40 rasanya realistis untuk dipatok sebagai target awal dalam upaya perburuan gelar juara musim ini, khususnya untuk empat liga top di Eropa seperti saya sebutkan di atas.
"Kejar dan amankan 40 poin dulu, sambil mengamakan posisi di fase grup untuk Liga Champions atau Liga Europa, supaya para pemain utama bisa sedikit 'bernapas' sebelum bertarung pada fase gugur," begitu kira-kira gambaran yang dapat saya berikan.
Apakah mudah meraih 40 poin? Saya berani berkata: TIDAK MUDAH! Posisi tabel klasemen bisa berubah drastis dalam 3-5 pekan saja. Untuk perubahan yang positif, dapat meningkatkan mentalitas dan keyakinan seluruh squad untuk terus meraih hasil positif hingga akhir musim. Sebaliknya, perubahan (hasil) yang negatif akan berpengaruh pada semangat dan mentalitas tim, jika tidak segera berbenah dan bangkit.Â
Ingatlah apa yang baru saja dialami oleh Manchester United, yang dalam sepekan menelan tiga kekalahan di berbagai kompetisi, lalu pekan berikutnya berhasil mengamankan 9 poin (menang terus), tetapi pada partai terakhir kembali meraih hasil imbang melawan Stoke City, tepat sebelum jeda internasional.
Rasanya realistis jika setiap tim, yang ingin menjuarai kompetisi di liga domestik, berupaya setidaknya meraih 40 poin sampai paruh pertama kompetisi berakhir, sebelum menganalisis segala kemungkinan dan kembali bertarung untuk paruh kedua. Tentu saja jika dianggap perlu, bursa transfer musim dingin dapat dimaksimalkan untuk melego atau membeli pemain-pemain baru untuk menutup kekurangan tim selama paruh pertama kompetisi.
Jangan lupa, konsentrasi dan tenaga seluruh anggota tim juga dapat terkuras jikalau klub berlaga di kompetisi Eropa, seperti Liga Champions dan Liga Europa, belum lagi ada "turnamen sampingan" di setiap negara selain kompetisi resmi kasta tertinggi yang dianggap paling bergengsi. Semua ini masih ditambah dengan kemungkinan cedera yang bisa mendera pemain kapan saja saat berlaga di pertandingan internasional. Wong saat latihan saja pemain bisa cedera, apalagi saat pertandingan resmi. Jangan lupa akan yang satu ini.Â
Bagi Anda yang (mungkin) sudah memasang taruhan untuk musim kompetisi 2016/2017, prediksi Anda bisa meleset lho ... uang bisa melayang ... sekalipun masih ada kemungkinan untuk mendapat untung besar kalau tebakan Anda tepat.
Saya kok masih punya feeling (anggap saja begitu) kalau musim ini masih akan berlangsung ketat, setidaknya untuk Premier League dan La Liga. Serie A dan League 1 pun tidak menutup kemungkinan adanya kejutan, tetapi kemungkinannya lebih kecil. Saya perkirakan sejak pekan delapan yang akan digelar setelah jeda internasional, persaingan untuk menjadi yang terbaik akan semakin sengit. Untuk League 1 persaingan akan sengit sejak pekan kesembilan dimulai.Â
Ngomong-omong ... kalau Anda bertanya apakah saya masih menjagokan Manchester United untuk menjuarai liga? Harapan untuk ke sana tentu masih ada, tetapi saya akan menunggu sampai paruh musim atau saat pasukan Mourinho meraih 40 poin.Â
Bagaimana dengan prediksi untuk tiga liga domestik lainnya? Jujur saja, saya lebih suka kalau juaranya bukan Juventus, bukan Real Madrid atau Barcelona, dan bukan PSG. "Bosen kalau juaranya mereka terus!"Â itu alasan simpel yang dapat saya berikan.
Bagaimana dengan Anda? Mau menjagokan siapa atau menunggu paruh musim dan raihan 40 poin dari tim-tim kesayangan Anda? Silakan bebas memilih dan tetap dukung tim kesayangan Anda dengan cara-cara positif!