Mohon tunggu...
Widodo Surya Putra (Mas Ido)
Widodo Surya Putra (Mas Ido) Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Arek Suroboyo | Redaktur renungan kristiani | Penggemar makanan Suroboyoan, sate Madura, dan sego Padang |Basketball Lovers & Fans Man United | IG @Widodo Suryaputra

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Posisi 5 Besar dan Target 40 Poin

4 Oktober 2016   12:05 Diperbarui: 19 Oktober 2016   08:17 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ramalan (prediksi) dalam sepak bola (football-capper.com)

Posisi 5 besar ternyata belum sepenuhnya aman atau bisa menjadi jaminan untuk menjuarai liga domestik. Raihan 40 poin dianggap sebagai "angka aman" untuk sekadar bertahan di liga, juga sebagai pijakan selanjutnya untuk dapat finish setinggi mungkin pada akhir musim.  Simak ulasan selengkapnya berikut ini:

Menjelang jeda internasional yang pekan ini kembali digelar, setiap peserta dari tiga liga yang dianggap paling "wah" di Eropa (Premier League, La Liga, dan Serie A), telah menyelesaikan 7 pertandingan. Sementara Ligue 1 menyelesaikan satu pertandingan lebih banyak. Posisi lima besar di klasemen sementara pun menunjukkan data secara umum sebagai berikut:

Premier League : Manchester City masih menempati posisi teratas dengan 18 poin, berjarak 4 poin dari Everton yang menempati posisi ke-5 pada tabel klasemen sementara.

Serie A: Juventus sementara ini menjadi yang terkuat dengan 18 poin, berjarak 5 poin dari Chievo yang menempati posisi ke-5 pada tabel klasemen sementara.

La Liga: Atletico Madrid di luar dugaan mengungguli para pesaing utamanya seperti Real Madrid dan Barcelona, dengan 15 poin, unggul hanya 2 poin dari Villareal yang menempati posisi ke-5 pada tabel klasemen sementara.

League 1 : Bukan Lyon, melainkan Nice untuk sementara menjadi tim terkuat di liga dengan kasta tertinggi di Prancis tersebut dengan keunggulan cukup menyolok, yakni 7 poin dari Lyon yang menyegel posisi ke-5 sebelum jeda internasional. Nice merebut 20 poin dari kemungkinan 24 poin setelah mencatat 6 kemenangan dan 2 hasil imbang.

Nah, melihat data singkat tersebut, apakah posisi keempat tim yang sementara memuncaki tabel klasemen bisa dibilang aman? Saya berani berkata: "Sangat jauh dari aman!" Bagaimana bisa dibilang aman jika pertandingan baru berlangsung 7 dan 8 kali dari total 38 pertandingan yang harus dimainkan setiap tim?

Apakah calon juara sudah bisa disebut dari sekarang? Sekadar menyebut sih boleh saja, tetapi sebaiknya jangan terlalu yakin. Falsafah lama yang berkata bahwa bola itu bundar masih berlaku pada zaman modern ini. Perhitungan di atas kertas, di layar tablet atau monitor, atau prediksi pengamat dan komentor ada kalanya BENAR, tetapi tidak jarang dapat MELESET dari perkiraan, harapan, dugaan, atau keyakinan mereka. 

Siapa menduga jika setelah delapan pertandingan awal, Nice berhasil nangkring di posisi teratas pada tabel klasemen League 1? Siapa yang menyangka bahwa Everton hanya berjarak 4 poin dari Manchester City, yang baru saja kalah dari Tottenham Hotspurs, yang kini menempati posisi kedua?

(Ngomong-omong ... ada satu fakta yang menarik, terjadi pada Premier League musim 2015/2016 karena Manchester City juga kalah dari Tottenham Hotspurs pada pekan ketujuh dengan skor menyolok 4-1 di White Hart Lane)

Siapa berani memprediksi bahwa Barcelona sudah menderita 2 kekalahan dan hanya berhasil mengamankan 13 poin dari 21 poin yang dapat mereka raih? Siapa berani menjamin kalau Juventus, setidaknya sampai separuh musim kompetisi nanti, akan tetap bertahan di posisi teratas dan tidak ditelikung oleh AS Roma, Napoli, atau Lazio yang sekarang mengintip dengan jarak hanya 4 atau 5 poin?

MENANTI FENOMENA LEICESTER CITY TERULANG

Secara pribadi—semoga Kompasianer lainnya setuju—saya masih menantikan kelanjutan dari "Fenomena Leicester City" yang terjadi musim lalu, tetapi belum nampak pada musim ini. Setidaknya hingga tujuh pekan pertandingan yang sudah berlangsung, kecuali di Prancis yang memainkan satu laga lebih banyak.

Pada musim lalu, Leicester yang sempat nangkring di posisi ke-6 setelah pekan ketujuh, perlahan tapi pasti, merangsek ke posisi atas, dan berhasil merasakan posisi puncak klasemen untuk pertama kalinya hanya berselang 6 pekan kemudian. Sempat naik-turun dan rebutan puncak klasemen, akhirnya Leicester City berhasil menyegel gelar juara pada pekan ke-36 Premier League. 

Keberhasilan yang bukan hanya dirayakan oleh seluruh dunia (kecuali fans berat dari The Big Four yang musim lalu gagal bersaing sampai akhir), melainkan juga menimbulkan "semangat perjuangan" dari tim-tim semenjana lainnya dari berbagai liga utama di dunia untuk berani bermimpi dan berjuang untuk menjadi kampiun di liga domestik masing-masing negara.

Pada musim ini, Leicester City memang sedikit terpuruk, setelah meraih 2 kemenangan, 2 seri, dan menelan 3 kekalahan sehingga The Foxes menempati posisi ke-12 pada tabel klasement, tetapi tidak ada yang bisa memastikan apa yang akan terjadi pada 3, 5, 7, 9, atau 12 pekan berikutnya sampai pertengahan musim selesai dan tabel klasemen menunjukkan klub mana yang menjadi "Juara Paruh Musim".

Namun, siapa dapat memastikan bahwa Leicester City akan terus melempem hingga akhir musim nanti? Siapa yang dapat memastikan bahwa Sevilla tidak akan membuat kejutan, minimal dengan finish di atas Barcelona atau Real Madrid? Atau siapa tidak ingin melihat, minimal satu dari empat liga besar di Eropa, yang akan melahirkan kejutan seperti yang dilakukan Leicester City pada musim lalu?

TARGET AWAL MENGAMANKAN 40 POIN

Musim lalu, Clauido Ranieri, pelatih Leicester City, pernah berkata bahwa ia menargetkan untuk meraih 40 poin secepatnya, lalu akan menganalisa semua kemungkinan yang dapat terjadi. Target yang dicapai pada awal 2016, lalu berlanjut untuk mengemas 40 poin berikutnya pada 18 partai tersisa.

Awal Agustus 2016, Ranieri juga berkata bahwa ia akan menargetkan 40 poin dalam upaya mempertahankan gelar juara yang berhasil diraih oleh timnya musim lalu. target yang sedikit meleset karena The Foxes baru meraih 8 poin. Artinya, masih ada 32 poin yang perlu diperjuangkan oleh Vardy, dkk untuk mencapai target minimal dari pelatihnya itu.

Mungkin Anda masih ingat dengan artikel yang pernah saya tulis menjelang bergulirnya Premier League musim 2016/2017

Pada waktu itu, saya sempat "memprediksi" bahwa lima besar Premier League akan dihuni oleh: Manchester United, Manchester City, Chelsea, Arsenal, dan salah satu di antara tiga tim ini: Tottenham Hotspurs, Leicester, dan Liverpool. Namun, prediksi saya meleset karena untuk sementara Manchester United dan Leicester terlempar dari posisi lima besar di tabel klasemen sementara.

Namun, target 40 rasanya realistis untuk dipatok sebagai target awal dalam upaya perburuan gelar juara musim ini, khususnya untuk empat liga top di Eropa seperti saya sebutkan di atas.

"Kejar dan amankan 40 poin dulu, sambil mengamakan posisi di fase grup untuk Liga Champions atau Liga Europa, supaya para pemain utama bisa sedikit 'bernapas' sebelum bertarung pada fase gugur," begitu kira-kira gambaran yang dapat saya berikan.

Apakah mudah meraih 40 poin? Saya berani berkata: TIDAK MUDAH! Posisi tabel klasemen bisa berubah drastis dalam 3-5 pekan saja. Untuk perubahan yang positif, dapat meningkatkan mentalitas dan keyakinan seluruh squad untuk terus meraih hasil positif hingga akhir musim. Sebaliknya, perubahan (hasil) yang negatif akan berpengaruh pada semangat dan mentalitas tim, jika tidak segera berbenah dan bangkit. 

Ingatlah apa yang baru saja dialami oleh Manchester United, yang dalam sepekan menelan tiga kekalahan di berbagai kompetisi, lalu pekan berikutnya berhasil mengamankan 9 poin (menang terus), tetapi pada partai terakhir kembali meraih hasil imbang melawan Stoke City, tepat sebelum jeda internasional.

Rasanya realistis jika setiap tim, yang ingin menjuarai kompetisi di liga domestik, berupaya setidaknya meraih 40 poin sampai paruh pertama kompetisi berakhir, sebelum menganalisis segala kemungkinan dan kembali bertarung untuk paruh kedua. Tentu saja jika dianggap perlu, bursa transfer musim dingin dapat dimaksimalkan untuk melego atau membeli pemain-pemain baru untuk menutup kekurangan tim selama paruh pertama kompetisi.

Jangan lupa, konsentrasi dan tenaga seluruh anggota tim juga dapat terkuras jikalau klub berlaga di kompetisi Eropa, seperti Liga Champions dan Liga Europa, belum lagi ada "turnamen sampingan" di setiap negara selain kompetisi resmi kasta tertinggi yang dianggap paling bergengsi. Semua ini masih ditambah dengan kemungkinan cedera yang bisa mendera pemain kapan saja saat berlaga di pertandingan internasional. Wong saat latihan saja pemain bisa cedera, apalagi saat pertandingan resmi. Jangan lupa akan yang satu ini. 

Bagi Anda yang (mungkin) sudah memasang taruhan untuk musim kompetisi 2016/2017, prediksi Anda bisa meleset lho ... uang bisa melayang ... sekalipun masih ada kemungkinan untuk mendapat untung besar kalau tebakan Anda tepat.

Saya kok masih punya feeling (anggap saja begitu) kalau musim ini masih akan berlangsung ketat, setidaknya untuk Premier League dan La Liga. Serie A dan League 1 pun tidak menutup kemungkinan adanya kejutan, tetapi kemungkinannya lebih kecil. Saya perkirakan sejak pekan delapan yang akan digelar setelah jeda internasional, persaingan untuk menjadi yang terbaik akan semakin sengit. Untuk League 1 persaingan akan sengit sejak pekan kesembilan dimulai. 

Ngomong-omong ... kalau Anda bertanya apakah saya masih menjagokan Manchester United untuk menjuarai liga? Harapan untuk ke sana tentu masih ada, tetapi saya akan menunggu sampai paruh musim atau saat pasukan Mourinho meraih 40 poin. 

Bagaimana dengan prediksi untuk tiga liga domestik lainnya? Jujur saja, saya lebih suka kalau juaranya bukan Juventus, bukan Real Madrid atau Barcelona, dan bukan PSG. "Bosen kalau juaranya mereka terus!" itu alasan simpel yang dapat saya berikan.

Bagaimana dengan Anda? Mau menjagokan siapa atau menunggu paruh musim dan raihan 40 poin dari tim-tim kesayangan Anda? Silakan bebas memilih dan tetap dukung tim kesayangan Anda dengan cara-cara positif!

 

Salam olahraga!

WSP 1305

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun