Mohon tunggu...
Widjaya Harahap
Widjaya Harahap Mohon Tunggu... Insinyur - a quietude storyteller

write for soul enrichment and enlightenment

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Tetangga

29 Oktober 2021   18:00 Diperbarui: 29 Oktober 2021   19:25 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aku tahu kamu berada di sini. Pasti sudah menghuni tempat ini sejak sebelum aku datang. Sekarang aku yang punya hak atas tempat ini. Aku yang berkuasa. Aku nggak keberatan kamu tetap tinggal di sini, asalkan kita sepakat untuk bertetangga secara damai. Kamu cuma boleh tinggal di ruangan ini.

Di sini pun jangan sekali-kali menggangguku. Tidak boleh gentayangan ke kamar-kamar yang lain. Kalau kamu tidak sepakat silahkan pergi. Kalau kamu tetap tinggal tapi melanggar kesepakatan ini, kuusir kamu dari sini. Aku tidak main-main."

Kepalaku terus-terusan kembang selama aku bicara kepadanya. Namun begitu selesai berkata-kata, perasaan merinding itu surut perlahan-lahan. Dan hari-hari selanjutnya jadi biasa saja.

***
Bang M terkekeh lagi.

"Dia patuh sama kesepakatan yang kau bikin. Bagus dia di sini, dijaganya rumahmu. Mana ada pencuri yang berani."

oOo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun