ABSTRAK
Peningkatan kemampuan berkelanjutan bertujuan untuk: (1) Meningkatkan kualifikasi guru yang diatur dalam uandang-undang; (2) Meningkatkan kemampuan guru untuk menyesuaikan diri dengan kemajuan dalam seni, ilmu pengetahuan, dan teknologi sehingga mempermudah proses belajar siswa; (3) Meningkatkan kesadaran dan rasa bangga profesional guru; dan (4) Meningkatkan kehormatan, kehormatan, dan kehormatan guru. Aktivitas ini dirancang untuk membantu guru yang sedang mengikuti Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) memperoleh pengetahuan yang mereka butuhkan untuk meningkatkan karir mereka. Salah satu keuntungan dari pelatihan ini adalah bahwa setiap guru akan mendapatkan pengetahuan tentang pentingnya PKB dapat meningkatkan kualitas pendidikan mereka dan kedua, mereka akan memiliki kesempatan untuk memperluas pengalaman mereka dengan PKB. Ketiga Guru dapat mempercepat proses penulisan karya ilmiah yang berkaitan dengan pengembangan profesional. Keempat Guru dapat meningkatkan kemampuan menulis karya ilmiah berdasarkan pengembangan profesional dan Kelima Guru dapat meningkatkan kualitas tulisan ilmiah sebagai persiapan untuk menaikkan atau mempromosikan kedalam jabatannnya, sehingga penting sekali mengikuti kegiatan pelatihan PKB.
Kata Kunci : PKB, Kompetensi
Abstract
The aim of continuous capability enhancement is to: (1) Improve the qualifications of teachers as regulated by law; (2) Enhance teachers' ability to adapt to advancements in arts, science, and technology, thereby facilitating the learning process for students; (3) Increase awareness and professional pride among teachers; and (4) Elevate the honor, dignity, and respect of teachers. This activity is designed to assist teachers participating in Continuous Professional Development (CPD) in acquiring the knowledge they need to advance their careers.One of the benefits of this training is that each teacher will gain knowledge about the importance of CPD in improving the quality of their education. Secondly, they will have the opportunity to broaden their experiences with CPD. Thirdly, teachers can expedite the process of writing scientific papers related to professional development. Fourthly, teachers can enhance their ability to write scientific papers based on professional development. Lastly, teachers can improve the quality of their scientific writing as preparation for promotion or advancement in their positions, making it crucial to participate in CPD training.
Keywords: CPD, Competence
PENDAHULUAN
- Analisis Situasi
- Salah satu komponen penting dalam sistem pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran adalah pengembangan kemampuan berkelanjutan. Dalam konteks ini, pengembangan kemampuan berkelanjutan merujuk pada PKB menjadi salah satu cara yang bagus bagi guru untuk memperbarui dan meningkatkan kemampuan mereka. Melalui PKB, guru diharapkan dapat meningkatkan kemampuannya dalam pendidikan, sehingga mereka dapat memberikan kontribusi yang lebih baik dalam proses belajar mengajar. Salah satu tujuan utama dalam pengembangan kemampuan berkelanjutan adalah untuk memperbarui keterampilan guru agar sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Dengan adanya pembaruan ini, proses pembelajaran siswa dapat berlangsung lebih efektif dan efisien. Guru yang memiliki keterampilan terkini akan lebih mampu mengadaptasi metode pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa, sehingga hasil belajar yang dicapai dapat meningkat.
Selain itu, pengembangan kemampuan berkelanjutan juga berfungsi untuk memperkuat komitmen guru dalam menjalani tugasnya yang profesional. Â Dengan adanya pelatihan dan pengembangan, guru akan merasa lebih yakin diri
dan terdorong untuk melaksanakan tugasnya sebagai pengajar. Ini sangat penting untuk menyediakan siswa dengan lingkungan belajar yang positif dan produktif. Kesadaran dan kebanggaan profesional di antara guru juga menjadi fokus dalam pengembangan kemampuan berkelanjutan. Melalui PKB, dengan  harapan agar
guru menjaga reputasi, kehormatan, dan harga diri profesi mereka di masyarakat. Dengan demikian, masyarakat akan lebih menghargai peran guru dan mendukung upaya peningkatan kualitas pendidikan.
Kegiatan ini ditujukan khusus bagi guru-guru yang sedang mengikuti PKB, dengan harapan mereka dapat memperoleh wawasan yang bermanfaat untuk kenaikan pangkat. Pelatihan yang diberikan tidak hanya akan memperkaya pengalaman guru dalam PKB, tetapi juga memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana PKB dapat meningkatkan kualitas layanan pendidikan di sekolah. Manfaat dari pelatihan ini sangat beragam, mulai dari mempercepat penulisan karya ilmiah terkait pengembangan profesional hingga meningkatkan keterampilan menulis karya ilmiah. Dengan demikian, guru tidak hanya akan siap untuk kenaikan pangkat, tetapi juga akan berkontribusi lebih besar terhadap pengembangan pendidikan di sekolah mereka.
Untuk meningkatkan profesionalisme para guru dan sessuai dengan PERMENPAN dan Reformasi Birokrasi No. 16 Tahun 2009, Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) wajib diikuti oleh seluruh guru yang ingin meningkatkan pangkat.. Dalam konteks ini, beberapa pertanyaan yang mungkin perlu diajukan adalah sebagai berikut: (1) Apa definisi profesi? (2) Bagaimana ciri-ciri seorang guru profesional? Â Untuk meningkatkan profesionalisme mereka dan memenuhi standar kompetensi dalam bidang seni, ilmu pengetahuan, dan teknologi, tanggung jawab Pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) adalah salah satu dari banyak kegiatan pengembangan diri penting yang ditawarkan oleh guru:
- Diklat Fungsional: Pelatihan ini dirancang untuk menambah profesionalisme bagi pendidik selama jangka waktu tertentu;
- Kegiatan Kolektif Guru: Perkumpulan bersama yang diikuti oleh guru untuk meningkatkan profesionalisme mereka, baik di dalam maupun di luar sekolah.
Peningkatan kualitas tenaga pengajar dan staf di dalam dan di luar sekolah perlu dilakukan, karena profesionalisme dalam mengajar sangat penting. Akan tetapi terdapat beberapa tantangan yang sering dihadapi, seperti: (1) Upaya apa saja yang perlu diperhatikan bagi guru agar dapat  meningkatkan profesionalisme mereka? (2) Bagaimana cara agar guru dapat mengembangkan kemampuanya yang lebih  profesional di sekolah?
Sertifikasi guru adalah salah satu upaya pemerintah untuk memperbaiki mutu pengajaran di sekolah-sekolah. Di samping itu, inisiatif lain untuk peningkatan juga mencakup peningkatan kualifikasi akademis, kemampuan, pengembangan karir, serta pemberian insentif dan penghargaan bagi para guru. Partisipasi guru dalam kegiatan PKB dan penelitian juga masih sangat minim, sehingga pelatihan terkait PKB sebagai pengembangan profesi sangat diperlukan
B. Rumusan Masalah
- Apakah  dengan mengembangkan kompetensi melalui kegiatan  pelatihan PKB guru dapat menghasilkan karya tulis ilmiah?
- Strategi apa yang harus dilakukan oleh seorang guru agar dapat mengembangkan kompetensinya?
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Kegiatan PKB
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan merupakan suatu pendekatan yang bertujuan dalam meningkatkan kemampuan dan kompetensi guru. Menurut regulasi yang berlaku, peningkatan kompetensi ini sangat erat hubungannya dengan pengetahuan akademis dan juga mencakup keterampilan pedagogis dalam proses pengajaran (Kemendikbud, 2012). Hal ini sejalan dengan kebutuhan untuk memastikan bahwa guru dapat memenuhi standar pendidikan yang terus berkembang. PKB berfungsi untuk memperbarui keterampilan guru agar tetap relevan dengan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Dalam era digital saat ini, guru dituntut untuk mengintegrasikan teknologi dalam pengajaran mereka, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan efektif bagi siswa (Prensky, 2001). Pembaruan keterampilan ini juga membantu guru untguk bealajar dan terus belajar tentang metode pengajaran yang bisa memenuhi  kebutuhan dan karakteristik anak yang beragam.
PKB juga bertujuan untuk memperkoko keyakinan dan ketulusan  guru dalam menjalankan tugas yang diemban dengan penuh tanggung jawab. Penelitian menunjukkan bahwa guru yang terlibat dalam pengembangan profesional cenderung lebih termotivasi dan berkomitmen terhadap pekerjaan mereka (Desimone, 2009). Dengan adanya dukungan dari program PKB, diharapkan guru dapat lebih fokus dan bertanggung jawab terhadap hasil belajar siswa. Selain itu, PKB dapat meningkatkan kesadaran dan kebanggaan profesional di kalangan guru. Dengan mengikuti program pengembangan ini, guru tidak hanya mendapatkan peningkatan keterampilan, tetapi juga pengakuan atas dedikasi mereka dalam profesi. Hal ini penting dalam menjaga marwah dan martabat profesi sebagai guru dimata masyarakat, serta menarik minat generasi muda untuk bergabung ke dalam profesi ini (Sukardi, 2015).
Kegiatan PKB juga ditujukan untuk memberikan wawasan yang bermanfaat bagi guru, khususnya dalam konteks kenaikan pangkat. Pelatihan yang terstruktur memungkinkan guru untuk memperkaya pengalaman mereka dan memahami pentingnya penulisan karya ilmiah sebagai bagian dari pengembangan profesional. Penulisan karya ilmiah ini tidak hanya mempercepat proses pengembangan diri, tetapi juga meningkatkan kualitas tulisan yang diperlukan untuk promosi jabatan (Hamalik, 2011).
Ada dua tujuan utama dalam pelaksanaan PKB untuk guru:
- Tujuan Umum PKB
PKB pada dasarnya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah sehingga sekolah dapat terjaga mutu/kualitas pendidikan. Program ini diharapkan mendorong guru dalam meningkatkan kompetensi mereka, baik dalam penguasaan materi ajar maupun penerapan metode pengajaran yang efektif. Dengan demikian, siswa dapat memahami, menikmati, dan berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Melalui pelayanan yang optimal kepada siswa, proses belajar mengajar diharapkan dapat berjalan lancar, yang pada akhirnya akan meningkatkan mutu dan hasil belajar serta kualitas pendidikan secara keseluruhan.
- Tujuan Khusus PKB
- Meningkatkan kemampuan guru agar selaras dengan standar yang ditetapkan dalam regulasi yang berlaku
- Memperbarui kemampuan guru untuk memenuhi kebutuhan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam mendukung proses pembelajaran siswa.
- Meningkatkan dedikasi guru dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai tenaga profesional.
- Menumbuhkan rasa cinta dan kebanggaan terhadap profesi guru.
- Meningkatkan citra, harkat, dan martabat profesi guru di masyarakat.
- Mendukung pengembangan karier guru.
Dalam hal ini pelaksanaan PKB dikhususkan bagi guru dengan harapan  agar  guru dapat mengikuti standaraisasi yang ditetapkan sehingga semakin termotivasi dalam melaksanakan tugas profesional, serta meningkatkan harkat dan martabat sebagai seorang guru.
- Jenis- jenis  PKB untuk Guru:
- Upaya untuk meningkatkan kompetensi guru melalui pelatihan fungsional, workshop, seminar, dan kegiatan kolektif lainnya (Pengembangan Diri)
- Penyusunan dan publikasi karya ilmiah yang didasarkan pada penelitian atau ide-ide di bidang tersebut, termasuk presentasi di forum ilmiah (Publikasi Ilmiah)
- Melakukan kegiatan yang lebih profesional, seperti menemukan teknologi yang tepat dan mengubah alat ajar supaya sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan (Karya Ilm iah)
Sebelum PKB dilaksanakan, penting untuk melakukan Evaluasi Diri guna menentukan langkah dan jenis kegiatan yang tepat agar dalam melaksanakan kegiatan sesuai kemampuannya sehingga bisa terwujud dengan baik dan taidak ada kendala.
- Manfaat Dalam Pengembangan Keprofesian BerkelanjutanÂ
Adapun guna dari pengembangan keprofesian berkelanjutan yang terencana, sistematis, sesuai dengan kebutuhan peningkatan profesionalisme guru adalah sebagai berikut:
- Bagi Peserta Didik: Melalui pelaksanaan PKB, peserta didik mendapatkan jaminan layanan dan pengalaman belajar yang efektif.
- Bagi Guru: Dengan mengikuti PKB, guru dapat memenuhi standar dan meningkatkan kompetensinya, sehingga dapat melaksanakan tugas utama mereka secara efektif sesuai dengan kebutuhan belajar siswa untuk masa depan.
- Bagi Sekolah/Madrasah: Sekolah akan mampu menyediakan layanan pendidikan yang lebih baik dan berkualitas bagi siswa.
- Bagi Orang Tua/Masyarakat: Masyarakat memperoleh jaminan bahwa anak-anak mereka mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan pengalaman belajar yang efektif.
- Bagi Pemerintah: PKB dapat memberikan jaminan pendidikan yang profesional dan berkualitas tinggi kepada masyarakat.
- 5. Â Target yang dituju dalam PKB
- Kegiatan PKB ditujukan kepada semua guru di lembaga di bawah Kementerian Pendidikan, Kementerian Agama, dan lembaga pendidikan masyarakat. Ulasan ini membahas tujuan, sasaran, dan manfaat PKB berdasarkan buku panduan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada 2012.
Ada dua jenis pekerjaan profesional: Hard Profession dan Soft Profession. Hard Profession ditandai dengan langkah-langkah yang jelas dan dapat distandarisasi, seperti dokter dan pilot. Sebaliknya, Soft Profession, termasuk guru, memerlukan elemen seni dan peningkatan berkelanjutan untuk memenuhi tuntutan masyarakat. Oleh karena itu, sertifikasi guru dan pelatihan berkelanjutan sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Sertifikasi guru merupakan langkah pemerintah untuk meningkatkan kualitas pengajaran di sekolah. Program pendukungnya meliputi peningkatan kualifikasi akademik guru, pengembangan kompetensi, pembinaan karir, serta penghargaan dan perlindungan bagi guru. Tugas guru meliputi mendidik, mengajar, dan melatih. Dalam misi kemanusiaan, guru berperan sebagai orang tua kedua, agen transformasi, dan identitas diri. Selain itu, guru memiliki tanggung jawab sosial untuk mendidik masyarakat menjadi warga negara yang bermoral Pancasila. Menjadi guru profesional adalah impian banyak orang, karena mereka berkontribusi dalam menciptakan generasi yang cerdas dan berakhlak. Sertifikasi guru diharapkan dapat mewujudkan tujuan ini, meskipun prosesnya memerlukan kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat.
Dalam Undang-Undang Guru dan Dosen, terdapat empat kompetensi guru: 1. Kompetensi Pedagogik: Kemampuan dalam mengelola pembelajaran peserta didik; 2. Kompetensi Kepribadian: Memiliki kepribadian yang baik dan menjadi teladan; 3. Kompetensi Profesional: Kemampuan untuk memahami materi ajar dengan baik; 4. Kompetensi Sosial: Kemampuan untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain dengan baik.
Keempat kompetensi ini dirinci dalam sepuluh Kompetensi khusus yang mencakup: 1) Memahami materi pelajaran; 2) Mengelola proses belajar mengajar; 3) Mengelola kelas; 4) Menggunakan media belajar; 5) Memahami landasan pendidikan; 6) Mengelola interaksi belajar; 7) Menilai prestasi siswa; 8) Memahami layanan bimbingan konseling; 9) Mengelola administrasi sekolah; 10) Memahami prinsip-prinsip penelitian pendidikan.
III. METODE KEGIATAN
- Tujuan Kegiatan
- Meningkatkan kemampuan guru untuk sesuai dengan standar kompetensi yang berlaku.
- Memperbarui kemampuan guru untuk memenuhi tuntutan perkembangan dalam pembelajaran seni, ilmu pengetahuan, dan teknologi.
- Meningkatkan dedikasi guru dalam menjalankan tugasnya yang profesional
- Menanamkan rasa kebanggaannya terhadap profesi sebagai guru.
- Mengangkat harkat dan martabat profesi guru di masyarakat.
- Mendukung segala peningkatan karir guru sehingga dapat mengembangaakan diri
- Manfaat Kegiatan
- Untuk Peserta Didik: PKB menjamin bahwa peserta didik menerima layanan dan pengalaman belajar yang efektif.
- Untuk Guru: PKB memungkinkan guru mengembangkan kompetensi dan memenuhi standar, sehingga mereka dapat menyelesaikan tugas sesuai kebutuhan siswa.
- Bagi lembaga sekolah: Sekolah dapat memfasilitasi layanan dalam pembelajaran yang berkualitas.
- Bagi Orang Tua dan Masyarakat: Masyarakat mendapatkan keyakinan bahwa anak-anak mereka menerima pendidikan yang aman dan terjamin mutunya.
- Bagi Pemerintah: PKB menjamin masyarakat mengenai layanan pendidikan yang profesional.
- Target Audience
Target audience kegiatan ini adalah guru yang menginginkan kenaikan pangkat melalui pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB).
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pelatihan
- Evaluasi Umum
Evaluasi dilakukan tidak hanya pada akhir program, tetapi juga selama proses pelatihan. Di awal, peserta menjalani tes awal, diikuti dengan kuis di setiap topik, dan diakhiri dengan tes akhir. Karya ilmiah juga dinilai. Observasi menunjukkan bahwa peserta menunjukkan keseriusan dan antusiasme, sehingga interaksi berlangsung sangat aktif, dan produktif sehingga mampu  menghasilkan sebuah berupa karya ilmiah singkat.
- Inti Pembahasan
Pelatihan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan adalah bentuk pengabdian kepada masyarakat yang sangat bermanfaat bagi guru. Salah satu manfaat dari PKB adalah bahwa guru dapat memperoleh pengetahuan lebih lanjut tentang subjek tersebut; bahwa PKB bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan di sekolah; c bahwa proses penulisan karya ilmiah lebih cepat; d bahwa guru memperoleh keterampilan dalam menulis karya ilmiah; dan e bahwa kualitas penulisan ilmiah untuk persiapan kenaikan pangkat meningkat.
B. Â Hasil Pelatihan
Hasil pelatihan, terlihat adanya perubahan positif pada peserta. Yang sebelumnya kurang memahami pengembangan keprofesian kini mampu menulis tulisan ilmiah, artikel, atau PTK dan lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa melalui kegaiatan seminar atau pelatiha dan workshop dilakukan secara efektif. Karya ilmiah yang diajukan menunjukkan bahwa peserta dapat mengatasi masalah dalam proses pembelajaran dan mengubahnya menjadi karya ilmiah, jurnal, dan penelitian. Oleh karena itu, PKB dinyatakan berhasil.
C. Pendorong dan Penghambat.
Faktor pendorong dan penghambat kegiatan ini termasuk partisipasi peserta yang sungguh-sungguh, dukungan dari Kepala Sekolah, dan dukungan dari pihak terkait yang membantu fasilitas pelatihan. Sementara itu, hambatan utama adalah terbatasnya dana.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Salah satu hasil dari pelatihan ini adalah bahwa guru dapat: (a) meningkatkan keterampilan mereka dalam pengembangan PKB; (b) memahami bagaimana pelaksanaan PKB meningkatkan layanan pendidikan; dan (c) dapat mempercepat pembuatan karya akademik;Â
B. Saran
Untuk pelaksanaan pelatihan selanjutnya, disarankan:
- Peserta diharapkan melanjutkan ke penulisan jurnal ilmiah.
- Mengingat waktu pelatihan yang terbatas, sebaiknya pada pelatihan berikutnya fokus pada penulisan ilmiah, makalah, jurnal, dan proposal PTK.
DAFTAR PUSTAKA
Manual Publication of the American Psychological Association, Third Edition, 1983, Washington D. C. : American Psychological Association.
Daniel Lenox Barlow, 1985. Pedagogi: Praktik Mengajar Chiocago: Institut Alkitab Moody.
Hopkins, D. 1985. Panduan Guru untuk Penelitian Kelas. Philadelphia: Open University Press.
Suwarsih Madya. 2006. Theory and Practice of Action Research. Bandung: Alfabeta.
Syarfrudin Nurdin, 2005, Professional teachers and the implementation of Quantum Teaching Curriculum, Ciputat Jakarta.
HOLIAH, Iis. "Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan." Eduvis, 2022, 7.1: 84-96.
Tasnim, Muntari, dan Sukardi. "Pengawasan Akademik oleh Kepala Madrasah untuk Meningkatkan Profesionalisme Guru." Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan 6.1 (2021): 159-166.
"Profesionalisme Guru Dalam Persepsi Guru MA dan SMA: Studi Kasus di Provinsi Riau". Bedelau: Journal of Education and Learning 1. 1 (2020): 11-18.
Desmone, L. Improving Impact Studies of Teachers' Professional Development: Toward a Framework for Design and Analysis of Educational Policing
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI