Mohon tunggu...
Widz Stoops
Widz Stoops Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Penulis buku “Warisan dalam Kamar Pendaringan”, Animal Lover.

Smile! It increases your face value.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Lilin, Sanggupkah Membangunkan Orang untuk Sahur?

26 Maret 2023   03:34 Diperbarui: 26 Maret 2023   04:00 7342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
A candle clock from a copy of Al-Jazaris treatise on automata. Image credit : Farruk ibn Abd Al-Latif

Selama Abad Pertengahan, jam lilin juga digunakan di Eropa, misalnya oleh para biarawan yang menggunakannya untuk mengatur waktu berdoa dan upacara keagamaan lainnya. Desain sederhana juga digunakan di koloni Amerika selama abad ke-18 untuk mengukur waktu antara matahari terbit dan terbenam, memungkinkan petani mengetahui kapan harus memulai dan mengakhiri hari kerja mereka.

Metode penunjuk waktu ini digunakan setidaknya hingga abad ke-18. Jam lilin, selain untuk menampilkan waktu, juga bisa berfungsi sebagai jam alarm, dengan lilin bertindak sebagai mekanisme alarm. Nyala api secara bertahap akan memudar dari waktu ke waktu sebelum padam sendiri dan membunyikan alarm.

Desain paling dasar, juga digunakan di era Romawi Kuno, yakni dengan menempatkan lilin di atas tatakan terbuat dari logam serta menusukkan paku logam ke dalam lilin pada interval yang telah ditentukan. Saat lilin mencapai tingkat leleh yang diinginkan, paku akan bergemerincing jatuh ke atas tatakan logam, membangunkan orang tersebut. Ini mungkin pengganti yang paling sederhana untuk kokok ayam jantan.

Jadi, bukan tidak mungkin lilin dijadikan sarana untuk membangunkan orang sahur pada jaman dahulu kala.

Di Milan, Museo Poldi Pezzoli Italia, kita dapat melihat desain abad ke-17 yang lebih kompleks. Jam alarm lilin ini merupakan jam yang mewah dan mutakhir pada masanya, dengan mekanisme alarm yang akan berbunyi pada waktu tertentu, dipicu oleh lilin yang terbakar.

Percaya atau tidak jam lilin masih disukai hingga saat ini, bahkan semakin populer dikalangan banyak orang untuk berbagai alasan. Harganya pun tidak murah. Jinenstore.com misalnya membandrol jam lilin dengan harga US$ 150,00 per-unitnya, atau sekitar dua jutaan rupiah.

Efek menenangkan dari nyala api lilin yang berkedip-kedip adalah salah satu keuntungan menggunakan jam alarm lilin. Banyak orang berpendapat lilin memiliki cahaya yang lebih lembut daripada sinar yang dikeluarkan oleh jam alarm tradisional, atau sinar dari tampilan digital. Selain itu, pembakaran lilin secara bertahap dapat digunakan sebagai isyarat visual untuk berlalunya waktu, menimbukan relaksasi dan memudahkan pengguna untuk tidur.

Ramah lingkungan dari jam alarm lilin adalah keunggulan lainnya. Jam alarm lilin sepenuhnya ditenagai oleh lilin dan tidak menggunakan listrik atau baterai apa pun, berbeda dengan jam alarm konvensional yang menggunakannya.

Jam lilin juga berfungsi sebagai pengingat akan waktu yang lebih sederhana ketika kehidupan diukur dengan laju pembakaran lilin. Ini mungkin alasan utama mengapa jam lilin terus memegang tempat khusus di hati banyak orang.

Widz Stoops, PC-USA, 03.24.23

Referensi : Wikipedia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun