Mohon tunggu...
Widz Stoops
Widz Stoops Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Penulis buku “Warisan dalam Kamar Pendaringan”, Animal Lover.

Smile! It increases your face value.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Penulis dan Mimpi Buruknya Itu Telah Menyelamatkan Hotel dari Kehancuran

2 Februari 2023   18:57 Diperbarui: 2 Februari 2023   19:02 624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stanley Hotel. Sumber : Vogue.com

Stephen King dan istrinya menjadi satu-satunya tamu di hotel besar malam itu, dan menurut King, ia mendengar dengan jelas suara hembusan angin di luar ruangan. Setelah bersantai di restoran dan bar, pasangan itu beristirahat di Kamar 217.

Dalam mimpi buruk yang terasa seperti nyata, Stephen King bermimpi selang pemadam kebakaran yang melingkar dan tergantung di dinding tetiba hidup mengejar putranya yang kemudian berteriak dan berlari menyusuri lorong hotel.

Terbangun karena panik, King menyalakan sebatang rokok dan menatap ke luar jendela. Setelah menghabiskan rokoknya, ia kembali ke tempat tidur. Saat itulah garis besar The Shining*) sudah terbentuk sempurna di benaknya.

Takdapat dipungkiri kesuksesan The Shining di  dalam dan luar negeri memberikan dampak luar biasa. Banyak pengunjung yang berminat untuk menginap di sana setelah membaca novel atau melihat film tersebut. Pemasukan hotel melonjak pesat membantu mereka keluar dari ambang kehancuran.

Hubungan Stanley Hotel dengan Stephen King dan malam menakutkan yang mengilhami The Shining adalah kejadian menyeramkan sekaligus paling terkenal dan berpengaruh di hotel. Tetapi laporan tentang adanya kejadian-kejadian aneh di hotel sebetulnya telah ada jauh sebelum tahun 1970-an, khususnya kejadian di Kamar 217.

Setelah daerah itu mengalami banjir, listrik hotel yang saat itu masih berusia dua tahun padam untuk pertama kalinya. Sang pemilik hotel Freelan Stanley mengerjakan sendiri, memasang lentera gas di setiap kamar untuk memberi penerangan kepada para tamu, sayangnya terjadi kebocoran yang menyebabkan penumpukan gas di Kamar 217.

Kepala pelayan kamar, Elizabeth Wilson, memasuki kamar dengan lilin  menyala dan memicu ledakan besar. Wilson secara ajaib selamat, meski sempat terlempar dari pintu masuk kamar ke ruang makan yang terletak di lantai pertama.

Diperkirakan 10% orang yang berada di hotel tidak seberuntung itu, bahkan ada yang menyaksikan bak mandi terbang di udara selama ledakan. Setelah bangun dari koma, Wilson kembali bekerja pada tahun 1913 dan tetap bekerja di hotel tersebut hingga tahun 1950.

Kisah Elizabeth Wilson yang seharus berakhir sampai di sini, ternyata tidak demikian, menurut beberapa tamu dan staf hotel. Arwahnya konon masih menghuni Kamar 217, tetapi lebih membantu daripada menakutkan. Para tamu banyak berbagi cerita ketika terbangun, mereka melihat kamar lebih rapi dari malam sebelumnya, seperti pakaian terlipat dan koper tertata rapi.

Pernah ada satu pasangan yang melaporkan bahwa tempat tidur merka dirapikan pada malam hari saat mereka masih tertidur di atasnya. Tapi catat ya, untuk para jomblo dan pasangan tanpa nikah yang ingin menginap di sini sebaiknya jangan memilih untuk tidur di Kamar 217. Banyak jomblo dan pasangan tanpa nikah melaporkan adanya sebuah kehadiran dingin di tempat tidur bersama mereka saat mereka tidur.

Freelan Stanley, sang pemilik hotel meninggal pada tahun 1940 diusia 91 tahun, tetapi, seperti Wilson, banyak yang percaya kehadirannya masih dapat dilihat dan dirasakan di hotel, terutama di bar dan ruang biliar. Hantu istrinya, Flora, memiliki kecenderungan untuk bermain piano hotel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun